Permasalahan dengan Data tidak normal: Penyebab dan strategi permasalahan

Data terdistribusi secara normal adalah konsep umum yang sering salah paham oleh beberapa orang. Beberapa orang percaya bahwa semua data yang dikumpulkan dan digunakan untuk analisis harus didistribusikan secara normal. Tapi distribusi normal tidak terjadi sesering orang pikirkan , dan itu bukan tujuan utama . Distribusi normal adalah sarana untuk mencapai tujuan , bukan tujuan itu sendiri .

Data terdistribusi secara normal diperlukan untuk menggunakan sejumlah alat statistik , seperti analisis regresi, analisis Cp / Cpk , uji-t, analisis varians ( ANOVA ) dan masih banyak lagi. Jika seorang praktisi tidak menggunakan alat khusus seperti itu, bagaimanapun , tidak penting apakah data terdistribusi secara normal . Distribusi menjadi masalah hanya ketika praktisi mencapai suatu titik dalam sebuah proyek di mana mereka ingin menggunakan alat statistik yang memerlukan data terdistribusi normal dan mereka tidak memilikinya .
data tidak normal

Probabilitas plot pada Gambar di atas adalah contoh dari uji normalitas. Dalam hal ini , asumsi normalitas jelas tidak dapat terpenuhi, nilai p kurang dari 0,05 dan lebih dari 5 persen dari titik data berada di luar interval kepercayaan 95 persen .

Apa yang bisa dilakukan? Pada dasarnya, ada dua pilihan :

  1. Mengidentifikasi dan, jika mungkin, menentukan alasan data tidak normal dan mengatasinya atau
  2. Gunakan alat yang tidak memerlukan asumsi normalitas

Mengidentifikasi alasan data tidak normal

Ketika data tidak terdistribusi normal , penyebab non - normalitas harus ditentukan dan tindakan perbaikan yang tepat harus diambil . Ada enam alasan yang sering dialami untuk data tidak normal .

Alasan 1 : Data Ekstrim

Terlalu banyak nilai-nilai ekstrim dalam satu set data yang akan menghasilkan distribusi skewness(miring). Normalitas data dapat dicapai dengan menghilangkan data tersebut. Hal ini kemungkinan terjadi karena kesalahan menentukan pengukuran, kesalahan data-entry dan outlier dan untuk mengatasinya dengan menghapus data tersebut dari data yang digunakan untuk alasan yang masuk akal.

sangatlah penting bahwa outlier diidentifikasi sebagai penyebab yang benar-benar membuat data tidak normal sebelum mereka dieliminasi . Jangan lupa : Sifat data terdistribusi normal adalah bahwa kecil persentase dari nilai-nilai ekstrim yang diharapkan, tidak setiap outlier disebabkan oleh alasan khusus.

Alasan 2 : Tumpang tindih dari Dua atau Lebih Proses

Data tidak dapat terdistribusi secara normal karena sebenarnya berasal dari lebih dari satu proses , penjumlahan atau pergeseran, atau dari sebuah proses yang sering bergeser . Jika dua atau lebih set data yang terdistribusi secara normal yang tumpang tindih, data mungkin terlihat bimodal atau multimodal - itu akan memiliki dua atau lebih nilai yang paling sering terjadi.

Tindakan perbaikan untuk situasi ini adalah untuk menentukan X penyebab bimodal atau distribusi multimodal dan kemudian stratifikasi data . Data harus diperiksa lagi untuk normalitas dan setelah proses stratified dapat bekerja secara terpisah .

Gambar berikut menunjukkan data waktu akses website yang memiliki  data tidak normal pada sebuah website.
Website Load Time Data


Setelah stratifikasi waktu akses website antara akhir pekan dibandingkan Data hari kerja, menunjukkan kedua kelompok berdistribusi normal. sehingga bisa dijadikan perimbangan dalam analisis data yang akan.
hasil stratifikasi

Alasan 3 : Kurangnya data Diskriminasi

Round- off error atau perangkat pengukuran dengan resolusi rendah dapat membuat benar-benar data continues dan data terdistribusi normal terlihat diskrit dan tidak normal . Kurangnya data diskriminasi dan karena terbatasnya jumlah nilai yang berbeda - dapat diatasi dengan menggunakan sistem pengukuran yang lebih akurat atau dengan mengumpulkan lebih banyak data.

Alasan 4 : Data yang diurutkan

Data yang dikumpulkan tidak mungkin terdistribusi normal jika itu merupakan hanya bagian dari seluruh data dalam suatu proses. Hal ini dapat terjadi jika data dikumpulkan dan dianalisis setelah penyortiran. Data pada Gambar dibawah diperoleh dari proses produksi botol di mana target adalah untuk menghasilkan botol dengan volume 100 ml . Spesifikasi minimal dan maksimal yang dapat diterima adalah 97,5 ml dan 102,5 ml dan di luar spesifikasi tersebut dihapus dari proses analisis. Sehingga terlihat pada gambar dibawah ini. Dari data tersebut tentunya data tidak terdistribusi normal karena hanya sebagian yang dimasukkan yaitu yang masuk dalam spesifikasi.
sorted data

Alasan 5 : Nilai Mendekati Nol

Jika proses memiliki banyak nilai mendekati nol, distribusi data akan miring (skewness) ke kanan atau kiri. Dalam hal ini, transformasi seperti tenaga transformasi Box - Cox, dapat membantu membuat data normal. Dalam metode ini , semua data dinaikkan , atau diubah , dengan eksponen tertentu , ditunjukkan dengan nilai Lambda . Ketika melakukan transformasi, semua data harus dilakukan perlakuan (diubah) yang sama.

Gambar di bawah ini menggambarkan contoh dari konsep ini. Gambar menunjukkan satu set data siklus - waktu;
limited zero

menunjukkan data yang sama diubah setelah dilakukan transformasi dengan logaritma natural.
transformation box cox
Untuk bahasan transformasi box cox silahkan ke link "transormasi box cox"

Perhatikan : Metode transformasi tidak memberikan jaminan distribusi normal . Selalu periksa dengan uji normalitas untuk menentukan apakah distribusi normal dapat diterpenuhi setelah transformasi .

Alasan 6 Data Mengikuti Distribusi Berbeda

Ada banyak tipe data yang mengikuti distribusi non-normal. Contoh berikut:
  • Distribusi Weibull , ditemukan dengan data survival seperti waktu kelangsungan hidup suatu produk
  • Distribusi log - normal, ditemukan dengan panjang data seperti ketinggian
  • Distribusi Largest-extreme-value, ditemukan dengan data seperti waktu terpanjang down setiap hari
  • Distribusi eksponensial, ditemukan dengan data pertumbuhan seperti pertumbuhan bakteri
  • Distribusi Poisson, ditemukan dengan peristiwa langka seperti jumlah kecelakaan
  • Distribusi binomial, ditemukan dengan " proporsi " data seperti persen barang cacat
Jika data berikut salah satu distribusi yang berbeda , harus ditangani dengan menggunakan alat dengan menggunakan disribusi yang sama.

Alat analisis yang tidak mensyaratkan data normal

Beberapa alat statistik tidak memerlukan data terdistribusi normal . Untuk membantu para praktisi memahami kapan dan bagaimana alat ini dapat digunakan , tabel di bawah ini menunjukkan perbandingan alat yang tidak memerlukan distribusi normal dengan setara - distribusi normal.

Perbandingan alat analisis untuk data berdistribusi normal dan tidak normal
Alat analisis yang menggunakan data normalAlat analisis untuk data tidak normalDistribusi yang diperlukan
T-testMann-Whitney test; Mood’s median test; Kruskal-Wallis testAny
ANOVAMood’s median test; Kruskal-Wallis testAny
uji t berpasanganOne-sample sign testAny
F-test; Bartlett’s testLevene’s testAny
Analisis regresianalisis regresi non parametrikAny
Cp/Cpk analysisCp/Cpk analysisWeibull; log-normal; largest extreme value; Poisson; exponential; binomial

117 Responses to "Permasalahan dengan Data tidak normal: Penyebab dan strategi permasalahan"

  1. Wah, bermanfaat ketemu dengan seorang statistikawan disini...
    kalau saya sih masih calon, dari jurusan statistika UII :D , baru buat blog juga tentang ilmu statistika.
    silahkan berkenan meluncur keblog saya kak.
    portal statistik

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaaa gann.
      mudah-musahan bisa saling membantu yaa.
      saya dah liat blognya. kereen ga.

      Delete
    2. ingin bertanya bung,jika data saya tidak normal, dan melakukan tranformasi data dengan Ln, dan mendapat hasil yang normal, kemudian apakah boleh dilanjutkan ke pengujian" selanjutnya hingga regresi?

      Delete
  2. Mau tanya. Kalau penelitian dari awal mau bikin mann whitney, tetep harus pake uji normalitas dulu ya sebelumnya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. ngga perlu. karena tidak perlu adanya asumsi normalitas

      Delete
  3. mau tanya, kalau uji kolmogorov-smirnov pada GEV dengan makro minitab bagaimana pengelohannya? (syntak nya)
    terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. waaaah, ilmu ane belum sampe situ.
      maksd dri Kolomogorov Smirnov pada GEV gmna ya?

      Delete
  4. mas mau tanya jika menggunakan logistik biner datanya tidak normal bagaimana cara menyikapinya agar bisa teranalisis...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sepengetahuan saya, regresi logistik tidak memerlukan asumsi normalitas.
      terima kasih.

      Delete
  5. Mas mau tanya kalo penelitian dengan data sekunder tapi data tidak normal, solusinya gimana ya? Makasih bisa tolong jawab yah...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Coba transformasi dlu.
      caranya bisa di link berikut. http://statistikceria.blogspot.com/2014/02/tutorial-minitab-cara-mengatasi-membuat-asumsi-data-normal-box-cox-transformation.html

      Delete
  6. mas, maaf nih mau tanya ni
    kalo kita sudah make regresi linier berganda, datanya tidak normal bagaimana cara menyikapinya agar bisa teranalisis

    ReplyDelete
    Replies
    1. coba ditransformasi dlu pake transformasi box cox.

      ini linknya http://statistikceria.blogspot.com/2014/02/tutorial-minitab-cara-mengatasi-membuat-asumsi-data-normal-box-cox-transformation.html

      Delete
  7. mas.. mau tanya
    lg buat skripsi pgruh pmbiayaan (x) pd roa (y)
    pmbiayaannya kn bntuknya interval dan roa sudah pasti ratio
    nah bgmana mengola data sprti itu?
    apa harus ditransformasi ratio to interval
    atau bisa pakai cara lain?
    penting bgt. saya rada kurang paham masalah statistik

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau datnya interval dan rasio itu dianggap sama aja dalam analisis. sehingga tidak perlu dtransformasi dulu.
      jadi ga masalah kok.

      Delete
  8. Kak, ingin tanya..memungkinkan ga sih kalau uji normalitas tidak sesuai dengan alat ukur tes prestasi, karena distribusi normal tersebut lebih seharusnya dilihat dari tingkat kesukaran alat tes yang ada bukan pada rata2 kemampuan seseorang

    ReplyDelete
    Replies
    1. maaf sy kurang mengerti dengan pertanyaannya dek, tp kalau menurut sy uji normalitas itu tidak ada hubungannya dengan alat ukur, pokonya cm untuk mengetahui suatu variabel atau kumpulan variabel berdistribusi normal atau tidak...
      topiknya lebih dekat ke metode analisis dari pada ke metode pengumpulan data..

      Delete
  9. permisi..mau tanya dong kak..saya lagi bingung untuk mengolah data..penelitian saya tentang studi komparatif..jadi saya mau menggunakan t-test tp trnyata data saya tdk berdistribusi normal, bagaimana untuk membuat nya normal dan tetap menggunakan t-test? karena dosen saya monoton sekali orangnya..tdk dibolehkan menggunakan statistik non parametrik.. :( plis..bantuin kasih saran thanks

    ReplyDelete
  10. data nya interval kak..tolong dongggggg TT_TT aku pusingg abissss gr2 ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. bisa kasih solusi gak? pliss.. :(

      Delete
    2. coba cek data yang outlier dengan grafik batang. Kalau outliernya tidak terlalu banyak, coba dihilangkan setelah itu uji normalitas lagi. Kalau banyak yang outlier, coba cek validitas datanya dengan pertanyaan pada kuisioner, mungkin saja ada nilai yang tidak logis.

      Delete
  11. Assalamu'alaikum
    Mau tanya pak, apakah jumlah observasi yang kecil bisa menjadi penyebab data tidak normal ? Skripsi saya pake data sekunder time series tapi datanya cuma 16 tahun (karena ada 1 variabel yang data publikasinya cuma tersedia 16 tahun, padahal variabel lainnya lengkap). Dan sekiranya ada metode untuk menormalkan datanya, bagaimana ya pak ?
    Terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wa 'alaikumsalam
      Iya pak, berdasarkan teorinya, semakin banyak jumlah data, distribusi data tersebut akan semakin mendekati distribusi normal. Solusi paling efektif itu perbanyak tahun datanya pak, karena mmg analisis data time series itu membutuhkan series data yg banyak.
      Saya sarankan variabel yang 1 itu diganti atau kalau tidak terlau penting mungkin bisa bapak hilangkan saja.

      Delete
  12. Mohon info, jika kita memiliki 2 variabel bebas yang masing-masing berskala kategorik dan 1 variabel terikat berskala numerik. Model regresi apa yg cocok? Terimakasih

    ReplyDelete
  13. mau tanya, saat uji normalitas hasilnya tidak terdistribusi normal, apa yang harus dilakukan? apakah penelitiannya bisa lanjut? soalnya setelah melakukan uji asumsi klasik yang lain (uji multikol, auto, hetero) data tidak ada yang sakit, sehat aja...trims

    ReplyDelete
  14. Muhammad Chandra gimana udah selesai skripsinya?? kalau data tidak normal berarti tidak bisa menggunakan analisis yang mengharuskan distribusi data normal. Ingat jangan sampai memodifikasi / merubah data. Merubah data hanyalah akan menjadi beban dan noda hitam nantinya yang akan menghalangimu untuk melaju memegang prinsip. Pakai saja analisis lain yang tidak memerlukan normal seperti Regresi logistik, Analisis multivariat seperti analisis faktor, analisis cluster, analisis diskriminant dan lainnya.

    ReplyDelete
  15. Salam. Pak saya ingin meminta solusi,
    data saya setelah saya uji normalitas dengan kolmogorov, 2 variabel independen hasilnya normal, sedangkan 1 variabel dependen hasilnya tidak normal (subjek benar2 terbatas hanya 30 orang dan tidak mungkin ditambahkan lagi).
    Jika saya ingin melakukan analisa dengan teknik regresi ganda tentunya saya harus memiliki variabel yg normal, lalu apa yang harus saya lakukan pak?
    Terimakasih atas perhatian & solusinya.

    ReplyDelete
  16. Mas, saya mau tanya, seandainya data saya tidak normal, bisa ga data ekstrimnya saja dibuang tanpa melakukan analisis non parametrik?

    ReplyDelete
  17. kalau mau pake uji one sample t test kalau data tidk terdistribusi normal bisa tetap dianalisis pake one sampe t -test gak ya min?

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya kak, masalah saya juga sama dengan mbak Erly Wahyuni, tolong bantu jawab ya ka :)

      Delete
  18. saya perhatikan di tabel perbandingan alat yg digunakan untuk data tidak normal adalah alat untuk data non-parametrik (atau engga?)
    bagaimana jika datanya bukan non-parametrik? apakah alat tersebut bisa digunakan? maap mohon koreksi jika saya salah
    makasih :D

    ReplyDelete
  19. selamat pagi,saya mau tanya ,saya meneliti pengaruh sebelum dan sesudah.Ketika diuji normalitas data olmogrov smnirnov,variabel sebelum tidak normal dan variabel sesudah normal.jadi apakah kesimpulan datanya?apakah tidak normal?atau normal?bagaimana solusinya?terima kasih :) mohon dibantu ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by the author.

      Delete
    2. setahu saya analisis melihat pengaruh sebelum dan sesudah.. statistik ujinya pake analisis nonparametrik mislnya uji mc nemar atau chi square ... nda perlu pake uji kenormalan lg...

      kunjugi jg blogku yah.. heriantisamsu.blogspot.com

      Delete
  20. pusing mikir spss
    mampir kesini aja gan http://kask.us/h1NFh
    50k

    ReplyDelete
  21. mohon maaf, bisa bantu gak, saya lagi uji normalitas antara dua data, sebut saja nilai antara kelas kontol dan kelas eksperimen, setelah saya uji, hasilnya itu untuk kelas kontrol datanya tidak normal dan kelas eksperimen normal, jadi bingung untuk uji selanjutnya apakah harus menggunakan u mann whitney atau t-test. karena kasus yang banyak saya temukan itu dua-duanya noemal, atau dua-duanya tidak normal jadi enak untuk menentukan uji selanjutnya, kalo kasus saya ini gimana yaa ? terima kasih :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terus bagaimana ka sekarang? Kka menggunakan data apa??

      Delete
  22. mohon maaf saya ingin bertanya saya sedang melakukan penelitian teteapi adjusted R Square saya minus bagaimana cara memperbaikinya ya ?

    ReplyDelete
  23. mohon maaf saya ingin bertanya saya sedang melakukan penelitian teteapi adjusted R Square saya minus bagaimana cara memperbaikinya ya ?

    ReplyDelete
  24. Mas, data saya normal semua nih...

    ReplyDelete
  25. Mau tanya, saya melakukan penelitian dgn judul korelasi dan sudah melakukan uji korelasi parsial (dng uji r), dan korelasi simultan (f dan rsquare) apakah sudah benar? Dan apakah membutuhkan uji normalitas?
    Terimakasih sebelumnya

    ReplyDelete
  26. Mau tanya, saya melakukan penelitian dgn judul korelasi dan sudah melakukan uji korelasi parsial (dng uji r), dan korelasi simultan (f dan rsquare) apakah sudah benar? Dan apakah membutuhkan uji normalitas?
    Terimakasih sebelumnya

    ReplyDelete
  27. Mau tanya, saya melakukan penelitian dgn judul korelasi dan sudah melakukan uji korelasi parsial (dng uji r), dan korelasi simultan (f dan rsquare) apakah sudah benar? Dan apakah membutuhkan uji normalitas?

    ReplyDelete
  28. untuk data pretest, apakah harus normal? (quasi)

    ReplyDelete
  29. mas, saya mau tanya saya pake data tentang rasio bank, uji normalitas & uji auto lolos semua, tp waktu uji hetero ada satu variabel yg tidak signifikan, padahal sudah saya coba Ln maupun Log, apakah ada solusi lain? terima kasih.

    ReplyDelete
  30. mau tanya..saya sedang menempuh skripsi..apa yang terjadi pada y jika data tidak normal..yang diuji kenormalan nya tersebut apakah y nya atau errornya?kemudian apa yg terjadi pada estimator jika tidak normal..apakah variannya membesar atau bagaimana..terimakasih..mohon bantuannya

    ReplyDelete
  31. pak, mw tanya kenapa data harus di LN kah?

    ReplyDelete
  32. MAs mau tanya kalo data pre test dan post test tidak normal saat di uji normaltas atau signya 0,000 knp ya? apa saya lnjut uji Man U Whitney?

    ReplyDelete
  33. mau tanya kalo datanya sekunder 5 tahun di regresikan bisa???/
    terima kasih

    ReplyDelete
  34. Mas mau tanya kalo uji normalitas tapi jumlah setiap datanya berbeda seperti x1 dan x2 20 data, sedangkan x3, x4 sama y nya 60 data. Itu gimana ya uji normalitasnya mas ? Saya menggunakan regresi berganda

    ReplyDelete
  35. SELAMAT PAGI MAU TANYA, JIKA VARIABEL INDEPENDEN SKALA DATANYA ORDINAL DAN VARIABEL DEPENDEN SKALA DATANYA NOMINAL ITU PAKE UJI APA YA? TERIMA KASIH

    ReplyDelete
  36. mau tanya pak, ada referensi yang membahas mengapa data time series tidak di perbolehkan menghilangkan data outlier?

    ReplyDelete
  37. Bro mau tanya, gimana caranya menguji data yang menyimpang dengan program spss apabila data dinyatakan tidak berdistribusi normal?terima kasih

    ReplyDelete
  38. nanya dong gan, misalkan data dengan galat berdistribusi lognormal,bagaimana cara merubah distribusi tersebut menjadi distribusi normal?

    ReplyDelete
  39. Ka saya mau nanya, setelah data saya yang ga normal di transformasi, hasilnya masih ga normal, itu gimana ya ka solusinya? Mohon dibantu jawab ka.
    Terima kasih.

    ReplyDelete
  40. Kalau pake regresi probit/normit harus normal kah? Kalau tidak normal,apa yg harus dilakukan? Terimakasih

    ReplyDelete
  41. Kami Berikan Bukti Bukan Janji
    WHATSAPP 085227746673
    Olah Data SPSS, EVIEWS, AMOS, LISREL, DLL.
    https://www.instagram.com/olahdatasemarang/
    Instagram @olahdatasemarang

    ReplyDelete
  42. Terima kasih mas, penjelasannya sangat membantu saya

    ReplyDelete
  43. Video Cronbach Alpha Menggunakan EVIEWS 9
    https://www.youtube.com/watch?v=YiMBKcvzkE4
    WHATSAPP 085227746673
    Olah Data SPSS, EVIEWS, AMOS

    ReplyDelete
  44. mas mau tanya, kalau data saya tidak normal dan tidak liner, sedangkan saya ingin menguji korelasi, bisakah saya menggunakan spearman? terimakasih sebelumnya..

    ReplyDelete
  45. Anda Kebingungan Dan Kesulitan Menyelesaikan Skripsi, Tesis, Disertasi
    Karena Pusing Mikirin Olah Data Analisis Statistika Dengan SPSS, AMOS
    LISREL, EVIEWS, SMARTPLS, DEA
    Serahkan Dan Percaya Kepada Kami.
    Kami Siap Bantu Anda.
    Olah Data Semarang (Timbul Widodo)
    WA : +62 852-2774-6673
    IG : olahdatasemarang

    ReplyDelete
  46. Pak mau tanya nih penggunaan ar (1) di eviews model regresi linier berganda itu untuk apa?

    ReplyDelete
  47. Gan ujinyang saya pakai chi square untuk uji alternatif dri data yang tdk normal pakai apa???

    ReplyDelete
  48. kak kalo data saya ga lolos heteroskedastisitas, setelah itu saya transfom data alhasil data penelitian saya bisa lolos uji heteroskedastisitas
    yang mau saya tanykan untuk melanjutkan ke analisis regersi berganda kita pake data yang mana kak ? yang sudah ditransform atau data aslinya

    ReplyDelete
  49. Assalamualaikum,,
    Mas data saya tidak normal, sudah saya transformasi dengan membuang outlayer, LN, variance, SQRT, hasilnya masih tidak normal. Saya mengidentifikasi karena nilai dependen saya minus. Bagaimana cara mengatasi hal tersebut? Apakah ada pengaruh jika nilai dependen minus?

    ReplyDelete
  50. ada yang bisa bantu gak masalah-masalah mengenai treatment statistika

    ReplyDelete
  51. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  52. mohon bantu gan data saya hasilnya tidak normal ,setelah saya lakukan transform hasilnya ttp tidak normal. bagaimana solusinya yaa gan? mohon responnya, terimakasih

    ReplyDelete
  53. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
    Replies
    1. mohon dibantu donk.
      kan judul saya ada 3 variabel, jdi disalah satu variabel saya ada data nya minus perbulan nya, saya mau ditransform kan data nya itu, itu semua variabel atau cuma 1 variabel nya aja yg saya transform kan??

      Delete
  54. maaf mas, mau bertnya. mengapa saat saya memasukan data subjek ke spss 30 subjek lalu saat saya olah data tersebut malah yg valid 28 orang. itu seperti apa mas solusinya ?karena itu masih data mentah. tp sudah berkurang aja subjeknya. trima kasih sebelumnya.

    ReplyDelete
  55. bagaimana jika variabel X tidak normal, tapi variabel Y normal? analisis apa yang harus digunakan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. nah saya juga mengalami hal yg sama, mohon dibales dong mas :(

      Delete
  56. Mas mau tanya, saya data sekunder, data saya tidak normal. Cara utama buat mengatasinya di outlier atau transformasi ya yg lebih utama?terimakasih

    ReplyDelete
  57. Olah Data Semarang
    Jasa Olah Data SPSS, AMOS, LISREL
    EVIEWS, SMARTPLS, DLL
    Contact Person WhatsApp
    Klik Link Dibawah
    Contact Person WhatsApp +6285227746673

    ReplyDelete
  58. ka saya mau tanya cara tritmen data itu gimana ya? soalnya saya sudah uji wilcoxon tpi hasilnya ttp tdk ada pengaruh

    ReplyDelete
  59. Assalamualaikum gan, apa2 sja langkah yg dilakukan jika berdistribusi tdk normal ?

    ReplyDelete
  60. maaf mau tanya, kalau mengunakan analisis regresi tetapi data tidak normal apakah uji linieritasnya harus linier/tidak linier? mohon bantuannya

    ReplyDelete
  61. Maaf mau tanya, saya regresi data panel kemudia saya uji normalitas hasilnya normal data tidak ditrasform tapi ada masalah hetero kemudian saya transform data menjadi tidak normal tetapi tidak ada masalah hetero. Kok bisa seperti itu ya mas, tolong bantuannya lebih baik saya pake data transform atau tidak? Sedangkan dosen meminta data harus normal. Mohon responnya

    ReplyDelete
  62. Maaf, ijin bertanya min. Saya sudah coba hitung tapi tetap saja data saja tdk berdistribusi normal, dan saya juga udah hapus data terendah dan tertinggi namun hasilnya tetap saja tdk normalitas. Bagaimana cara menyikapi nya ? (Saya memakai uji liliefors)
    Berharap dijawab yaa.
    Tq πŸ™☺️

    ReplyDelete
  63. Mau tanya mas, kalo datanya ordinal wajib tranformasi data ya?

    ReplyDelete
  64. JB Test (Jarque Bera Test) Normality Test With STATA 16
    Jarque–Bera test is a goodness-of-fit test of whether sample data
    have the skewness and kurtosis matching a normal distribution
    Who Needs to Click the Link Below
    https://bit.ly/TesJB

    ReplyDelete
  65. kalau data tidak normal, terus pakai outlier udah normal,, boleh atau tidak ya ?

    ReplyDelete
  66. Mohon maaf mau nanya data ordinal apakah bisa diubah ke data nominal?

    ReplyDelete
  67. kak ada alamat email atau akun sosmed enggak? biar lbh gampang mengikuti, mau QnA juga lbh cepet

    ReplyDelete
  68. Very interesting, good job and thanks for sharing such a good blog. Your article is so convincing that I never stop myself to say something about it. You’re doing a great job. Keep it up

    Ascent World

    ReplyDelete
  69. Mas mau tanya, uji validitas sama reabilitasnya sudah valid, tapi saat uji normalitas kok gak berdistribusi normal ? Nilainya tetap 0,000 dan sudah diuji tranform,, bagaimana ya cara menyikapinya ?

    ReplyDelete
  70. Uji Normalitas Dengan Uji Kolmogorov Smirnov Menggunakan Microsoft Excel
    Berupa Video Tutorial Uji Normalitas Dengan Uji Kolmogorov Smirnov Menggunakan Microsoft Excel, Dilengkapi Dengan File Excel Yang Digunakan, Cukup Klik Link Berikut
    http://bit.ly/KSExcel

    ReplyDelete
  71. Halo ka, saya mau nanya. Saya sedang menulis skripsi dan akan melakukan regresi. Tapi saya bingung, saya kan vari dependentnya kemiskinan (%) independentnya umr (rp), ipm (indeks), sama pengangguran (%). Nah yang perlu di Ln itu variabel mana saja saya tidak paham. Makasih

    ReplyDelete
  72. Kak saya mau unduh kok tidak bisa ya?

    ReplyDelete
  73. 🀩PINO BOLA🀩
    SITUS JUDI ONLINE TERBESAR DI ASIA
    DENGAN PELAYANAN TERBAIK - PROSES DEPOSIT & WITHDRAW YANG CEPAT

    KAMI JUGA MENYEDIAKAN BERBAGAI MACAN GAME DI LIGA PELANGI
    ADA SPORTS BOOK, TANGKAS, TOGEL, POKER-QQ, SLOT, CASINO, DAN BANYAK LAGI GAME YANG ADA DI PINO BOLA

    UNTUK HOT PROMO NYA :
    πŸ”₯ BONUS NEW MEMBER 10%
    πŸ”₯ BONUS DEPOSIT HARIAN PERTAMA 10% DAN KE DUA 5%
    πŸ”₯ BONUS CASHBACK MINGGUAN DI SPORTBOOK 5% - 15%
    πŸ”₯ BONUS CASHBACK MINGGUAN DI SLOT UP TO 15%
    πŸ”₯ BONUS REFERRAL 2,5% SEUMUR HIDUP DI PERMAINAN SPORTBOOK
    πŸ”₯ BONUS ROLLINGAN MINGGUAN SPORTBOOK REFERRAL 0,1%
    πŸ”₯ BONUS ROLLINGAN CASINO 0,8%
    πŸ”₯ BONUS ROLLINGAN POKER 0,2%

    DISKON TOGEL :
    DISCOUNT
    πŸ”₯ 4D = 60.00%
    πŸ”₯ 3D = 59.50%
    πŸ”₯ 2D = 29.50%
    πŸ”₯ KOMIBINASI = 5%
    πŸ”₯ SHIO = 12%
    πŸ”₯ COLOK ANGKA (1A) = 5%
    πŸ”₯ COLOK MACAU (2A) = 15%
    πŸ”₯ COLOK NAGA (3A) = 15%
    πŸ”₯ COLOK JITU = 8%

    UNTUK INFO LEBIH LANJUTNYA BISA HUBUNGI VIA CHAT WHATSAPP KAMI YAA
    LINK WA : bit.ly/WhatsapPinoBola

    UNTUK LINK BISA LANGSUNG KE BAWAH INI YAA BOSKU :
    VERSI WEB :
    www. pinobola .net
    www. pinobola .org

    VERSI MOBILE :
    mobile. pinobola .com

    SILAHKAN BOSKUπŸ₯°πŸ₯°πŸ₯°

    #Pino #Bola #PinoBola #PinoBolalounge #bandarpinobola #bandar #bandarjudionline #bandarjuditerbesar #bandarjuditerpercaya #sportsbooks #slot #poker #casino #togel #webjudionline #agenjudionline #parlay #mixparlay #agenbolaterpercaya #agentogel #agenwebterpercaya #menangparlaybesar #jackpot #salamJP #salamjackpot

    ReplyDelete
  74. The show head of the Olympics opening function has been excused, one day before the occasion is expected to be held. 카지노
    (mm)

    ReplyDelete
  75. Dr. Lingaraju A P is a renowned Orthopaedic Surgeon with over 15 years of extensive surgical expertise in Joint Replacements, Arthroscopic and complex trauma surgeries. He has performed more than 1500 Joint Replacements which include Knee, Hip and Shoulder with excellent results.

    https://drlingarajuortho.com/

    ReplyDelete
  76. At Fitness Fuel Factory, we teach movements with on Technique, Progression, and Efficiency. Since we have opened our Gym classes, we have encouraged and motivated everybody! That makes every trainee feel like they are a part of one big and passionate community!

    https://fitnessfuelfactory.com/

    ReplyDelete
  77. STATA 17 MP Crack Full Version
    Stata 17.0 MP Crack Full Version is an integrated statistical tool which gives data analysis
    Stata 17 MP Crack Full Version Full Download! Stata 17 MP Crack Full Version is flexible and powerful statical software for the science field
    Link Download Stata 17 MP Crack Full Version
    https://dik.si/MPV17

    ReplyDelete
  78. TALK TO AN ISO LEAD AUDITOR
    ISO Certifying is easy & great to enhance a business, yet sometimes the process can be very confusing.

    Visit: ISO Certifier

    ReplyDelete
  79. We are a profound web design company in Bangalore that creates a brand, logo, key messaging, and website design, web development, e-commerce websites. We desire to provide small and medium businesses, a digital approach without hefty costs that other agencies charge. Our website design agency has experience working in a variety of sectors like manufacturing, agriculture, construction, technology, financial, health, hospitality, and more.
    Visit: Oyewebsite

    ReplyDelete
  80. Dr. Sai Krishna B Naidu specializes in sports medicine and treatment of Hip, Knee, Foot and Ankle conditions. He uses the latest medical technology with the state of art medical facility to provide his patients the best possible outcome…. Visit: Orthospecialist

    ReplyDelete
  81. Nephrologist: Best Kindey Specialist In Bangalore
    Nephro Care is a team of doctors who are pioneers in the field of Nephrology. Nephro Care constitutes of Dr. Santhosh Kumar S & Dr. Naveen M Nayak.

    Nephro Care was established with the overall goal of improving care for chronic kidney disease patients.

    Nephro Care aims to bring together, specialized care required for CKD under one roof in a comfortable and convenient environment. We are also aware that high-quality care should be followed by ethical standards, and we take great precautions to ensure that we are ethical with our patients.

    Visit: Nephrologists.co.in

    ReplyDelete
  82. Thank for your writing! It is easy to understand and detailed. I feel it is interesting, I hope you continue to have such good posts Click Here

    ReplyDelete
  83. We welcome you all to with us the success stories of the innumerable married couples who have found their dream partner through hum&tum.We wish them the very best for a happy and successful married life.
    Hum&Tum is emerging as one of the most trusted brand for match making services and remarkably known for world's most deserving matchmaking website.

    Humandtum Matrimony Website

    ReplyDelete
  84. “We Deliver What We Commit”. Our strength lies in our core team which guarantees that we are capable to take personal care in each & every necessity of our customer. We want our customers to be fulfilled with the assistance we deliver them & love to receive the feedback from them.

    ReplyDelete
  85. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  86. Hallo kak, aku mau tanya. Saya sedang mengerjakan tugas akhir kuliah saya dan memiliki sedikit masalah. Data dalam penelitian yang saya lakukan merupakan data yang tidak berdistribusi normal sehingga menggunakan metode atau teknik lain untuk mengetahui pengaruhnya. peramasalah saya adalah, saya harus menjelaskan mengapa data tersebut tidak berdistribusi normal. dan saya melihat artikel kakak yang sesuai dengan permasalahan saya, tetapi dosen saya tidak mau jika sumbernya dari blogspot sehingga harus mencari jurnal yang terpercaya. Mohon maaf sebelumnya jika permintaan saya menyinggung, apa saya boleh tahu sumbernya ini dari mana ya kak? karena saya sudah mencari dan tidak menemukan selain dari artikel kakak.

    ReplyDelete
  87. Empowering Businesses with ISO Certification
    A one-stop solution for all proprietary, industrial, and commercial ISO standards need!
    Visit: https://isocertifier.in/

    ReplyDelete
  88. Radical prostatectomy is still a crucial prostate cancer therapy option. Is Robotic Prostate Surgery Better But, urology specialists are best renowned for performing robotic prostate surgery and helping patients comprehend why it is superior.

    ReplyDelete
  89. Portable STATA 18 Crack Full Version
    STATA 18 Crack Full Version
    STATA 18 Full Version
    Link Download STATA 18 Full Version
    https://rutube.ru/video/2eab69d75044eb5856998125e0e71a93

    ReplyDelete
  90. SA 8000 Certification: A gold standard for companies dedicated to ethical practices, fair labor, and human rights. It's not just a mark of compliance; it's a commitment to a socially responsible and sustainable future.

    ReplyDelete