Data terdistribusi secara normal adalah konsep umum yang sering salah paham oleh beberapa orang. Beberapa orang percaya bahwa semua data yang dikumpulkan dan digunakan untuk analisis harus didistribusikan secara normal. Tapi distribusi normal tidak terjadi sesering orang pikirkan , dan itu bukan tujuan utama . Distribusi normal adalah sarana untuk mencapai tujuan , bukan tujuan itu sendiri .
Data terdistribusi secara normal diperlukan untuk menggunakan sejumlah alat statistik , seperti analisis regresi, analisis Cp / Cpk , uji-t, analisis varians ( ANOVA ) dan masih banyak lagi. Jika seorang praktisi tidak menggunakan alat khusus seperti itu, bagaimanapun , tidak penting apakah data terdistribusi secara normal . Distribusi menjadi masalah hanya ketika praktisi mencapai suatu titik dalam sebuah proyek di mana mereka ingin menggunakan alat statistik yang memerlukan data terdistribusi normal dan mereka tidak memilikinya .
Probabilitas plot pada Gambar di atas adalah contoh dari uji normalitas. Dalam hal ini , asumsi normalitas jelas tidak dapat terpenuhi, nilai p kurang dari 0,05 dan lebih dari 5 persen dari titik data berada di luar interval kepercayaan 95 persen .
sangatlah penting bahwa outlier diidentifikasi sebagai penyebab yang benar-benar membuat data tidak normal sebelum mereka dieliminasi . Jangan lupa : Sifat data terdistribusi normal adalah bahwa kecil persentase dari nilai-nilai ekstrim yang diharapkan, tidak setiap outlier disebabkan oleh alasan khusus.
Tindakan perbaikan untuk situasi ini adalah untuk menentukan X penyebab bimodal atau distribusi multimodal dan kemudian stratifikasi data . Data harus diperiksa lagi untuk normalitas dan setelah proses stratified dapat bekerja secara terpisah .
Gambar berikut menunjukkan data waktu akses website yang memiliki data tidak normal pada sebuah website.
Setelah stratifikasi waktu akses website antara akhir pekan dibandingkan Data hari kerja, menunjukkan kedua kelompok berdistribusi normal. sehingga bisa dijadikan perimbangan dalam analisis data yang akan.
Gambar di bawah ini menggambarkan contoh dari konsep ini. Gambar menunjukkan satu set data siklus - waktu;
menunjukkan data yang sama diubah setelah dilakukan transformasi dengan logaritma natural.
Untuk bahasan transformasi box cox silahkan ke link "transormasi box cox"
Perhatikan : Metode transformasi tidak memberikan jaminan distribusi normal . Selalu periksa dengan uji normalitas untuk menentukan apakah distribusi normal dapat diterpenuhi setelah transformasi .
Data terdistribusi secara normal diperlukan untuk menggunakan sejumlah alat statistik , seperti analisis regresi, analisis Cp / Cpk , uji-t, analisis varians ( ANOVA ) dan masih banyak lagi. Jika seorang praktisi tidak menggunakan alat khusus seperti itu, bagaimanapun , tidak penting apakah data terdistribusi secara normal . Distribusi menjadi masalah hanya ketika praktisi mencapai suatu titik dalam sebuah proyek di mana mereka ingin menggunakan alat statistik yang memerlukan data terdistribusi normal dan mereka tidak memilikinya .

Apa yang bisa dilakukan? Pada dasarnya, ada dua pilihan :
- Mengidentifikasi dan, jika mungkin, menentukan alasan data tidak normal dan mengatasinya atau
- Gunakan alat yang tidak memerlukan asumsi normalitas
Baca Juga : Cara Menghitung indeks nilai tukar petani
Mengidentifikasi alasan data tidak normal
Ketika data tidak terdistribusi normal , penyebab non - normalitas harus ditentukan dan tindakan perbaikan yang tepat harus diambil . Ada enam alasan yang sering dialami untuk data tidak normal .Alasan 1 : Data Ekstrim
Terlalu banyak nilai-nilai ekstrim dalam satu set data yang akan menghasilkan distribusi skewness(miring). Normalitas data dapat dicapai dengan menghilangkan data tersebut. Hal ini kemungkinan terjadi karena kesalahan menentukan pengukuran, kesalahan data-entry dan outlier dan untuk mengatasinya dengan menghapus data tersebut dari data yang digunakan untuk alasan yang masuk akal.sangatlah penting bahwa outlier diidentifikasi sebagai penyebab yang benar-benar membuat data tidak normal sebelum mereka dieliminasi . Jangan lupa : Sifat data terdistribusi normal adalah bahwa kecil persentase dari nilai-nilai ekstrim yang diharapkan, tidak setiap outlier disebabkan oleh alasan khusus.
Alasan 2 : Tumpang tindih dari Dua atau Lebih Proses
Data tidak dapat terdistribusi secara normal karena sebenarnya berasal dari lebih dari satu proses , penjumlahan atau pergeseran, atau dari sebuah proses yang sering bergeser . Jika dua atau lebih set data yang terdistribusi secara normal yang tumpang tindih, data mungkin terlihat bimodal atau multimodal - itu akan memiliki dua atau lebih nilai yang paling sering terjadi.Tindakan perbaikan untuk situasi ini adalah untuk menentukan X penyebab bimodal atau distribusi multimodal dan kemudian stratifikasi data . Data harus diperiksa lagi untuk normalitas dan setelah proses stratified dapat bekerja secara terpisah .
Gambar berikut menunjukkan data waktu akses website yang memiliki data tidak normal pada sebuah website.

Setelah stratifikasi waktu akses website antara akhir pekan dibandingkan Data hari kerja, menunjukkan kedua kelompok berdistribusi normal. sehingga bisa dijadikan perimbangan dalam analisis data yang akan.

Alasan 3 : Kurangnya data Diskriminasi
Round- off error atau perangkat pengukuran dengan resolusi rendah dapat membuat benar-benar data continues dan data terdistribusi normal terlihat diskrit dan tidak normal . Kurangnya data diskriminasi dan karena terbatasnya jumlah nilai yang berbeda - dapat diatasi dengan menggunakan sistem pengukuran yang lebih akurat atau dengan mengumpulkan lebih banyak data.Alasan 4 : Data yang diurutkan
Data yang dikumpulkan tidak mungkin terdistribusi normal jika itu merupakan hanya bagian dari seluruh data dalam suatu proses. Hal ini dapat terjadi jika data dikumpulkan dan dianalisis setelah penyortiran. Data pada Gambar dibawah diperoleh dari proses produksi botol di mana target adalah untuk menghasilkan botol dengan volume 100 ml . Spesifikasi minimal dan maksimal yang dapat diterima adalah 97,5 ml dan 102,5 ml dan di luar spesifikasi tersebut dihapus dari proses analisis. Sehingga terlihat pada gambar dibawah ini. Dari data tersebut tentunya data tidak terdistribusi normal karena hanya sebagian yang dimasukkan yaitu yang masuk dalam spesifikasi.
Alasan 5 : Nilai Mendekati Nol
Jika proses memiliki banyak nilai mendekati nol, distribusi data akan miring (skewness) ke kanan atau kiri. Dalam hal ini, transformasi seperti tenaga transformasi Box - Cox, dapat membantu membuat data normal. Dalam metode ini , semua data dinaikkan , atau diubah , dengan eksponen tertentu , ditunjukkan dengan nilai Lambda . Ketika melakukan transformasi, semua data harus dilakukan perlakuan (diubah) yang sama.Gambar di bawah ini menggambarkan contoh dari konsep ini. Gambar menunjukkan satu set data siklus - waktu;
menunjukkan data yang sama diubah setelah dilakukan transformasi dengan logaritma natural.

Perhatikan : Metode transformasi tidak memberikan jaminan distribusi normal . Selalu periksa dengan uji normalitas untuk menentukan apakah distribusi normal dapat diterpenuhi setelah transformasi .
Alasan 6 Data Mengikuti Distribusi Berbeda
Ada banyak tipe data yang mengikuti distribusi non-normal. Contoh berikut:- Distribusi Weibull , ditemukan dengan data survival seperti waktu kelangsungan hidup suatu produk
- Distribusi log - normal, ditemukan dengan panjang data seperti ketinggian
- Distribusi Largest-extreme-value, ditemukan dengan data seperti waktu terpanjang down setiap hari
- Distribusi eksponensial, ditemukan dengan data pertumbuhan seperti pertumbuhan bakteri
- Distribusi Poisson, ditemukan dengan peristiwa langka seperti jumlah kecelakaan
- Distribusi binomial, ditemukan dengan " proporsi " data seperti persen barang cacat
Alat analisis yang tidak mensyaratkan data normal
Beberapa alat statistik tidak memerlukan data terdistribusi normal . Untuk membantu para praktisi memahami kapan dan bagaimana alat ini dapat digunakan , tabel di bawah ini menunjukkan perbandingan alat yang tidak memerlukan distribusi normal dengan setara - distribusi normal.
Perbandingan alat analisis untuk data berdistribusi normal dan tidak normal
| ||
Alat analisis yang menggunakan data normal | Alat analisis untuk data tidak normal | Distribusi yang diperlukan |
T-test | Mann-Whitney test; Mood’s median test; Kruskal-Wallis test | Any |
ANOVA | Mood’s median test; Kruskal-Wallis test | Any |
uji t berpasangan | One-sample sign test | Any |
F-test; Bartlett’s test | Levene’s test | Any |
Analisis regresi | analisis regresi non parametrik | Any |
Cp/Cpk analysis | Cp/Cpk analysis | Weibull; log-normal; largest extreme value; Poisson; exponential; binomial |
Wah, bermanfaat ketemu dengan seorang statistikawan disini...
ReplyDeletekalau saya sih masih calon, dari jurusan statistika UII :D , baru buat blog juga tentang ilmu statistika.
silahkan berkenan meluncur keblog saya kak.
portal statistik
iyaaa gann.
Deletemudah-musahan bisa saling membantu yaa.
saya dah liat blognya. kereen ga.
ingin bertanya bung,jika data saya tidak normal, dan melakukan tranformasi data dengan Ln, dan mendapat hasil yang normal, kemudian apakah boleh dilanjutkan ke pengujian" selanjutnya hingga regresi?
DeleteArtikelnya sangat bermanfaat.
DeleteMau tanya. Kalau penelitian dari awal mau bikin mann whitney, tetep harus pake uji normalitas dulu ya sebelumnya?
ReplyDeletengga perlu. karena tidak perlu adanya asumsi normalitas
DeleteTerima kasih..
ReplyDeleteSama²
Deletemau tanya, kalau uji kolmogorov-smirnov pada GEV dengan makro minitab bagaimana pengelohannya? (syntak nya)
ReplyDeleteterimakasih
waaaah, ilmu ane belum sampe situ.
Deletemaksd dri Kolomogorov Smirnov pada GEV gmna ya?
mas mau tanya jika menggunakan logistik biner datanya tidak normal bagaimana cara menyikapinya agar bisa teranalisis...
ReplyDeleteSepengetahuan saya, regresi logistik tidak memerlukan asumsi normalitas.
Deleteterima kasih.
Mas mau tanya kalo penelitian dengan data sekunder tapi data tidak normal, solusinya gimana ya? Makasih bisa tolong jawab yah...
ReplyDeleteCoba transformasi dlu.
Deletecaranya bisa di link berikut. http://statistikceria.blogspot.com/2014/02/tutorial-minitab-cara-mengatasi-membuat-asumsi-data-normal-box-cox-transformation.html
mas, maaf nih mau tanya ni
ReplyDeletekalo kita sudah make regresi linier berganda, datanya tidak normal bagaimana cara menyikapinya agar bisa teranalisis
coba ditransformasi dlu pake transformasi box cox.
Deleteini linknya http://statistikceria.blogspot.com/2014/02/tutorial-minitab-cara-mengatasi-membuat-asumsi-data-normal-box-cox-transformation.html
mas.. mau tanya
ReplyDeletelg buat skripsi pgruh pmbiayaan (x) pd roa (y)
pmbiayaannya kn bntuknya interval dan roa sudah pasti ratio
nah bgmana mengola data sprti itu?
apa harus ditransformasi ratio to interval
atau bisa pakai cara lain?
penting bgt. saya rada kurang paham masalah statistik
kalau datnya interval dan rasio itu dianggap sama aja dalam analisis. sehingga tidak perlu dtransformasi dulu.
Deletejadi ga masalah kok.
Kak, ingin tanya..memungkinkan ga sih kalau uji normalitas tidak sesuai dengan alat ukur tes prestasi, karena distribusi normal tersebut lebih seharusnya dilihat dari tingkat kesukaran alat tes yang ada bukan pada rata2 kemampuan seseorang
ReplyDeletemaaf sy kurang mengerti dengan pertanyaannya dek, tp kalau menurut sy uji normalitas itu tidak ada hubungannya dengan alat ukur, pokonya cm untuk mengetahui suatu variabel atau kumpulan variabel berdistribusi normal atau tidak...
Deletetopiknya lebih dekat ke metode analisis dari pada ke metode pengumpulan data..
permisi..mau tanya dong kak..saya lagi bingung untuk mengolah data..penelitian saya tentang studi komparatif..jadi saya mau menggunakan t-test tp trnyata data saya tdk berdistribusi normal, bagaimana untuk membuat nya normal dan tetap menggunakan t-test? karena dosen saya monoton sekali orangnya..tdk dibolehkan menggunakan statistik non parametrik.. :( plis..bantuin kasih saran thanks
ReplyDeletebentuk datanya bagaimana ya mas?
Deletedata nya interval kak..tolong dongggggg TT_TT aku pusingg abissss gr2 ini
ReplyDeletebisa kasih solusi gak? pliss.. :(
Deletecoba cek data yang outlier dengan grafik batang. Kalau outliernya tidak terlalu banyak, coba dihilangkan setelah itu uji normalitas lagi. Kalau banyak yang outlier, coba cek validitas datanya dengan pertanyaan pada kuisioner, mungkin saja ada nilai yang tidak logis.
DeleteAssalamu'alaikum
ReplyDeleteMau tanya pak, apakah jumlah observasi yang kecil bisa menjadi penyebab data tidak normal ? Skripsi saya pake data sekunder time series tapi datanya cuma 16 tahun (karena ada 1 variabel yang data publikasinya cuma tersedia 16 tahun, padahal variabel lainnya lengkap). Dan sekiranya ada metode untuk menormalkan datanya, bagaimana ya pak ?
Terimakasih
Wa 'alaikumsalam
DeleteIya pak, berdasarkan teorinya, semakin banyak jumlah data, distribusi data tersebut akan semakin mendekati distribusi normal. Solusi paling efektif itu perbanyak tahun datanya pak, karena mmg analisis data time series itu membutuhkan series data yg banyak.
Saya sarankan variabel yang 1 itu diganti atau kalau tidak terlau penting mungkin bisa bapak hilangkan saja.
Mohon info, jika kita memiliki 2 variabel bebas yang masing-masing berskala kategorik dan 1 variabel terikat berskala numerik. Model regresi apa yg cocok? Terimakasih
ReplyDeleteregresi biasa masih bisa mbak
Deletemau tanya, saat uji normalitas hasilnya tidak terdistribusi normal, apa yang harus dilakukan? apakah penelitiannya bisa lanjut? soalnya setelah melakukan uji asumsi klasik yang lain (uji multikol, auto, hetero) data tidak ada yang sakit, sehat aja...trims
ReplyDeleteMuhammad Chandra gimana udah selesai skripsinya?? kalau data tidak normal berarti tidak bisa menggunakan analisis yang mengharuskan distribusi data normal. Ingat jangan sampai memodifikasi / merubah data. Merubah data hanyalah akan menjadi beban dan noda hitam nantinya yang akan menghalangimu untuk melaju memegang prinsip. Pakai saja analisis lain yang tidak memerlukan normal seperti Regresi logistik, Analisis multivariat seperti analisis faktor, analisis cluster, analisis diskriminant dan lainnya.
ReplyDeleteSalam. Pak saya ingin meminta solusi,
ReplyDeletedata saya setelah saya uji normalitas dengan kolmogorov, 2 variabel independen hasilnya normal, sedangkan 1 variabel dependen hasilnya tidak normal (subjek benar2 terbatas hanya 30 orang dan tidak mungkin ditambahkan lagi).
Jika saya ingin melakukan analisa dengan teknik regresi ganda tentunya saya harus memiliki variabel yg normal, lalu apa yang harus saya lakukan pak?
Terimakasih atas perhatian & solusinya.
Mas, saya mau tanya, seandainya data saya tidak normal, bisa ga data ekstrimnya saja dibuang tanpa melakukan analisis non parametrik?
ReplyDeletekalau mau pake uji one sample t test kalau data tidk terdistribusi normal bisa tetap dianalisis pake one sampe t -test gak ya min?
ReplyDeleteiya kak, masalah saya juga sama dengan mbak Erly Wahyuni, tolong bantu jawab ya ka :)
Deletesaya perhatikan di tabel perbandingan alat yg digunakan untuk data tidak normal adalah alat untuk data non-parametrik (atau engga?)
ReplyDeletebagaimana jika datanya bukan non-parametrik? apakah alat tersebut bisa digunakan? maap mohon koreksi jika saya salah
makasih :D
selamat pagi,saya mau tanya ,saya meneliti pengaruh sebelum dan sesudah.Ketika diuji normalitas data olmogrov smnirnov,variabel sebelum tidak normal dan variabel sesudah normal.jadi apakah kesimpulan datanya?apakah tidak normal?atau normal?bagaimana solusinya?terima kasih :) mohon dibantu ya :)
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
Deletesetahu saya analisis melihat pengaruh sebelum dan sesudah.. statistik ujinya pake analisis nonparametrik mislnya uji mc nemar atau chi square ... nda perlu pake uji kenormalan lg...
Deletekunjugi jg blogku yah.. heriantisamsu.blogspot.com
pusing mikir spss
ReplyDeletemampir kesini aja gan http://kask.us/h1NFh
50k
mohon maaf, bisa bantu gak, saya lagi uji normalitas antara dua data, sebut saja nilai antara kelas kontol dan kelas eksperimen, setelah saya uji, hasilnya itu untuk kelas kontrol datanya tidak normal dan kelas eksperimen normal, jadi bingung untuk uji selanjutnya apakah harus menggunakan u mann whitney atau t-test. karena kasus yang banyak saya temukan itu dua-duanya noemal, atau dua-duanya tidak normal jadi enak untuk menentukan uji selanjutnya, kalo kasus saya ini gimana yaa ? terima kasih :)
ReplyDeleteTerus bagaimana ka sekarang? Kka menggunakan data apa??
Deletemohon maaf saya ingin bertanya saya sedang melakukan penelitian teteapi adjusted R Square saya minus bagaimana cara memperbaikinya ya ?
ReplyDeletemohon maaf saya ingin bertanya saya sedang melakukan penelitian teteapi adjusted R Square saya minus bagaimana cara memperbaikinya ya ?
ReplyDeleteMas, data saya normal semua nih...
ReplyDeleteMau tanya, saya melakukan penelitian dgn judul korelasi dan sudah melakukan uji korelasi parsial (dng uji r), dan korelasi simultan (f dan rsquare) apakah sudah benar? Dan apakah membutuhkan uji normalitas?
ReplyDeleteTerimakasih sebelumnya
Mau tanya, saya melakukan penelitian dgn judul korelasi dan sudah melakukan uji korelasi parsial (dng uji r), dan korelasi simultan (f dan rsquare) apakah sudah benar? Dan apakah membutuhkan uji normalitas?
ReplyDeleteTerimakasih sebelumnya
Mau tanya, saya melakukan penelitian dgn judul korelasi dan sudah melakukan uji korelasi parsial (dng uji r), dan korelasi simultan (f dan rsquare) apakah sudah benar? Dan apakah membutuhkan uji normalitas?
ReplyDeleteuntuk data pretest, apakah harus normal? (quasi)
ReplyDeletemas, saya mau tanya saya pake data tentang rasio bank, uji normalitas & uji auto lolos semua, tp waktu uji hetero ada satu variabel yg tidak signifikan, padahal sudah saya coba Ln maupun Log, apakah ada solusi lain? terima kasih.
ReplyDeletemau tanya..saya sedang menempuh skripsi..apa yang terjadi pada y jika data tidak normal..yang diuji kenormalan nya tersebut apakah y nya atau errornya?kemudian apa yg terjadi pada estimator jika tidak normal..apakah variannya membesar atau bagaimana..terimakasih..mohon bantuannya
ReplyDeletepak, mw tanya kenapa data harus di LN kah?
ReplyDeleteMAs mau tanya kalo data pre test dan post test tidak normal saat di uji normaltas atau signya 0,000 knp ya? apa saya lnjut uji Man U Whitney?
ReplyDeletemau tanya kalo datanya sekunder 5 tahun di regresikan bisa???/
ReplyDeleteterima kasih
Mas mau tanya kalo uji normalitas tapi jumlah setiap datanya berbeda seperti x1 dan x2 20 data, sedangkan x3, x4 sama y nya 60 data. Itu gimana ya uji normalitasnya mas ? Saya menggunakan regresi berganda
ReplyDeleteSELAMAT PAGI MAU TANYA, JIKA VARIABEL INDEPENDEN SKALA DATANYA ORDINAL DAN VARIABEL DEPENDEN SKALA DATANYA NOMINAL ITU PAKE UJI APA YA? TERIMA KASIH
ReplyDeletemau tanya pak, ada referensi yang membahas mengapa data time series tidak di perbolehkan menghilangkan data outlier?
ReplyDeleteBro mau tanya, gimana caranya menguji data yang menyimpang dengan program spss apabila data dinyatakan tidak berdistribusi normal?terima kasih
ReplyDeletenanya dong gan, misalkan data dengan galat berdistribusi lognormal,bagaimana cara merubah distribusi tersebut menjadi distribusi normal?
ReplyDeleteKa saya mau nanya, setelah data saya yang ga normal di transformasi, hasilnya masih ga normal, itu gimana ya ka solusinya? Mohon dibantu jawab ka.
ReplyDeleteTerima kasih.
Kalau pake regresi probit/normit harus normal kah? Kalau tidak normal,apa yg harus dilakukan? Terimakasih
ReplyDeleteKami Berikan Bukti Bukan Janji
ReplyDeleteWHATSAPP 085227746673
Olah Data SPSS, EVIEWS, AMOS, LISREL, DLL.
https://www.instagram.com/olahdatasemarang/
Instagram @olahdatasemarang
Terima kasih mas, penjelasannya sangat membantu saya
ReplyDeleteVideo Cronbach Alpha Menggunakan EVIEWS 9
ReplyDeletehttps://www.youtube.com/watch?v=YiMBKcvzkE4
WHATSAPP 085227746673
Olah Data SPSS, EVIEWS, AMOS
mas mau tanya, kalau data saya tidak normal dan tidak liner, sedangkan saya ingin menguji korelasi, bisakah saya menggunakan spearman? terimakasih sebelumnya..
ReplyDeleteAnda Kebingungan Dan Kesulitan Menyelesaikan Skripsi, Tesis, Disertasi
ReplyDeleteKarena Pusing Mikirin Olah Data Analisis Statistika Dengan SPSS, AMOS
LISREL, EVIEWS, SMARTPLS, DEA
Serahkan Dan Percaya Kepada Kami.
Kami Siap Bantu Anda.
Olah Data Semarang (Timbul Widodo)
WA : +62 852-2774-6673
IG : olahdatasemarang
Pak mau tanya nih penggunaan ar (1) di eviews model regresi linier berganda itu untuk apa?
ReplyDeleteGan ujinyang saya pakai chi square untuk uji alternatif dri data yang tdk normal pakai apa???
ReplyDeletekak kalo data saya ga lolos heteroskedastisitas, setelah itu saya transfom data alhasil data penelitian saya bisa lolos uji heteroskedastisitas
ReplyDeleteyang mau saya tanykan untuk melanjutkan ke analisis regersi berganda kita pake data yang mana kak ? yang sudah ditransform atau data aslinya
Tranform
DeleteAssalamualaikum,,
ReplyDeleteMas data saya tidak normal, sudah saya transformasi dengan membuang outlayer, LN, variance, SQRT, hasilnya masih tidak normal. Saya mengidentifikasi karena nilai dependen saya minus. Bagaimana cara mengatasi hal tersebut? Apakah ada pengaruh jika nilai dependen minus?
ada yang bisa bantu gak masalah-masalah mengenai treatment statistika
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletemohon bantu gan data saya hasilnya tidak normal ,setelah saya lakukan transform hasilnya ttp tidak normal. bagaimana solusinya yaa gan? mohon responnya, terimakasih
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletemohon dibantu donk.
Deletekan judul saya ada 3 variabel, jdi disalah satu variabel saya ada data nya minus perbulan nya, saya mau ditransform kan data nya itu, itu semua variabel atau cuma 1 variabel nya aja yg saya transform kan??
maaf mas, mau bertnya. mengapa saat saya memasukan data subjek ke spss 30 subjek lalu saat saya olah data tersebut malah yg valid 28 orang. itu seperti apa mas solusinya ?karena itu masih data mentah. tp sudah berkurang aja subjeknya. trima kasih sebelumnya.
ReplyDeletebagaimana jika variabel X tidak normal, tapi variabel Y normal? analisis apa yang harus digunakan?
ReplyDeletenah saya juga mengalami hal yg sama, mohon dibales dong mas :(
DeleteMas mau tanya, saya data sekunder, data saya tidak normal. Cara utama buat mengatasinya di outlier atau transformasi ya yg lebih utama?terimakasih
ReplyDeleteOlah Data Semarang
ReplyDeleteJasa Olah Data SPSS, AMOS, LISREL
EVIEWS, SMARTPLS, DLL
Contact Person WhatsApp
Klik Link Dibawah
Contact Person WhatsApp +6285227746673
ka saya mau tanya cara tritmen data itu gimana ya? soalnya saya sudah uji wilcoxon tpi hasilnya ttp tdk ada pengaruh
ReplyDeleteAssalamualaikum gan, apa2 sja langkah yg dilakukan jika berdistribusi tdk normal ?
ReplyDeletemaaf mau tanya, kalau mengunakan analisis regresi tetapi data tidak normal apakah uji linieritasnya harus linier/tidak linier? mohon bantuannya
ReplyDeleteMaaf mau tanya, saya regresi data panel kemudia saya uji normalitas hasilnya normal data tidak ditrasform tapi ada masalah hetero kemudian saya transform data menjadi tidak normal tetapi tidak ada masalah hetero. Kok bisa seperti itu ya mas, tolong bantuannya lebih baik saya pake data transform atau tidak? Sedangkan dosen meminta data harus normal. Mohon responnya
ReplyDeleteMaaf, ijin bertanya min. Saya sudah coba hitung tapi tetap saja data saja tdk berdistribusi normal, dan saya juga udah hapus data terendah dan tertinggi namun hasilnya tetap saja tdk normalitas. Bagaimana cara menyikapi nya ? (Saya memakai uji liliefors)
ReplyDeleteBerharap dijawab yaa.
Tq 🙏☺️
Mau tanya mas, kalo datanya ordinal wajib tranformasi data ya?
ReplyDeleteJB Test (Jarque Bera Test) Normality Test With STATA 16
ReplyDeleteJarque–Bera test is a goodness-of-fit test of whether sample data
have the skewness and kurtosis matching a normal distribution
Who Needs to Click the Link Below
https://bit.ly/TesJB
kalau data tidak normal, terus pakai outlier udah normal,, boleh atau tidak ya ?
ReplyDeleteMohon maaf mau nanya data ordinal apakah bisa diubah ke data nominal?
ReplyDeletekak ada alamat email atau akun sosmed enggak? biar lbh gampang mengikuti, mau QnA juga lbh cepet
ReplyDeleteVery interesting, good job and thanks for sharing such a good blog. Your article is so convincing that I never stop myself to say something about it. You’re doing a great job. Keep it up
ReplyDeleteAscent World
Mas mau tanya, uji validitas sama reabilitasnya sudah valid, tapi saat uji normalitas kok gak berdistribusi normal ? Nilainya tetap 0,000 dan sudah diuji tranform,, bagaimana ya cara menyikapinya ?
ReplyDeletePortable EVIEWS 12 Full Version
ReplyDeleteVisit
s.id/Eviews12
Uji Normalitas Dengan Uji Kolmogorov Smirnov Menggunakan Microsoft Excel
ReplyDeleteBerupa Video Tutorial Uji Normalitas Dengan Uji Kolmogorov Smirnov Menggunakan Microsoft Excel, Dilengkapi Dengan File Excel Yang Digunakan, Cukup Klik Link Berikut
http://bit.ly/KSExcel
Halo ka, saya mau nanya. Saya sedang menulis skripsi dan akan melakukan regresi. Tapi saya bingung, saya kan vari dependentnya kemiskinan (%) independentnya umr (rp), ipm (indeks), sama pengangguran (%). Nah yang perlu di Ln itu variabel mana saja saya tidak paham. Makasih
ReplyDeleteKak saya mau unduh kok tidak bisa ya?
ReplyDelete🤩PINO BOLA🤩
ReplyDeleteSITUS JUDI ONLINE TERBESAR DI ASIA
DENGAN PELAYANAN TERBAIK - PROSES DEPOSIT & WITHDRAW YANG CEPAT
KAMI JUGA MENYEDIAKAN BERBAGAI MACAN GAME DI LIGA PELANGI
ADA SPORTS BOOK, TANGKAS, TOGEL, POKER-QQ, SLOT, CASINO, DAN BANYAK LAGI GAME YANG ADA DI PINO BOLA
UNTUK HOT PROMO NYA :
🔥 BONUS NEW MEMBER 10%
🔥 BONUS DEPOSIT HARIAN PERTAMA 10% DAN KE DUA 5%
🔥 BONUS CASHBACK MINGGUAN DI SPORTBOOK 5% - 15%
🔥 BONUS CASHBACK MINGGUAN DI SLOT UP TO 15%
🔥 BONUS REFERRAL 2,5% SEUMUR HIDUP DI PERMAINAN SPORTBOOK
🔥 BONUS ROLLINGAN MINGGUAN SPORTBOOK REFERRAL 0,1%
🔥 BONUS ROLLINGAN CASINO 0,8%
🔥 BONUS ROLLINGAN POKER 0,2%
DISKON TOGEL :
DISCOUNT
🔥 4D = 60.00%
🔥 3D = 59.50%
🔥 2D = 29.50%
🔥 KOMIBINASI = 5%
🔥 SHIO = 12%
🔥 COLOK ANGKA (1A) = 5%
🔥 COLOK MACAU (2A) = 15%
🔥 COLOK NAGA (3A) = 15%
🔥 COLOK JITU = 8%
UNTUK INFO LEBIH LANJUTNYA BISA HUBUNGI VIA CHAT WHATSAPP KAMI YAA
LINK WA : bit.ly/WhatsapPinoBola
UNTUK LINK BISA LANGSUNG KE BAWAH INI YAA BOSKU :
VERSI WEB :
www. pinobola .net
www. pinobola .org
VERSI MOBILE :
mobile. pinobola .com
SILAHKAN BOSKU🥰🥰🥰
#Pino #Bola #PinoBola #PinoBolalounge #bandarpinobola #bandar #bandarjudionline #bandarjuditerbesar #bandarjuditerpercaya #sportsbooks #slot #poker #casino #togel #webjudionline #agenjudionline #parlay #mixparlay #agenbolaterpercaya #agentogel #agenwebterpercaya #menangparlaybesar #jackpot #salamJP #salamjackpot
hello very one thank you for sharing article. its very interesting
ReplyDeleteISO 27001 Certification in Qatar
The show head of the Olympics opening function has been excused, one day before the occasion is expected to be held. 카지노
ReplyDelete(mm)
Dr. Lingaraju A P is a renowned Orthopaedic Surgeon with over 15 years of extensive surgical expertise in Joint Replacements, Arthroscopic and complex trauma surgeries. He has performed more than 1500 Joint Replacements which include Knee, Hip and Shoulder with excellent results.
ReplyDeletehttps://drlingarajuortho.com/
At Fitness Fuel Factory, we teach movements with on Technique, Progression, and Efficiency. Since we have opened our Gym classes, we have encouraged and motivated everybody! That makes every trainee feel like they are a part of one big and passionate community!
ReplyDeletehttps://fitnessfuelfactory.com/
STATA 17 MP Crack Full Version
ReplyDeleteStata 17.0 MP Crack Full Version is an integrated statistical tool which gives data analysis
Stata 17 MP Crack Full Version Full Download! Stata 17 MP Crack Full Version is flexible and powerful statical software for the science field
Link Download Stata 17 MP Crack Full Version
https://dik.si/MPV17
TALK TO AN ISO LEAD AUDITOR
ReplyDeleteISO Certifying is easy & great to enhance a business, yet sometimes the process can be very confusing.
Visit: ISO Certifier
We are a profound web design company in Bangalore that creates a brand, logo, key messaging, and website design, web development, e-commerce websites. We desire to provide small and medium businesses, a digital approach without hefty costs that other agencies charge. Our website design agency has experience working in a variety of sectors like manufacturing, agriculture, construction, technology, financial, health, hospitality, and more.
ReplyDeleteVisit: Oyewebsite
Dr. Sai Krishna B Naidu specializes in sports medicine and treatment of Hip, Knee, Foot and Ankle conditions. He uses the latest medical technology with the state of art medical facility to provide his patients the best possible outcome…. Visit: Orthospecialist
ReplyDeleteNephrologist: Best Kindey Specialist In Bangalore
ReplyDeleteNephro Care is a team of doctors who are pioneers in the field of Nephrology. Nephro Care constitutes of Dr. Santhosh Kumar S & Dr. Naveen M Nayak.
Nephro Care was established with the overall goal of improving care for chronic kidney disease patients.
Nephro Care aims to bring together, specialized care required for CKD under one roof in a comfortable and convenient environment. We are also aware that high-quality care should be followed by ethical standards, and we take great precautions to ensure that we are ethical with our patients.
Visit: Nephrologists.co.in
Thank for your writing! It is easy to understand and detailed. I feel it is interesting, I hope you continue to have such good posts Click Here
ReplyDeleteWe welcome you all to with us the success stories of the innumerable married couples who have found their dream partner through hum&tum.We wish them the very best for a happy and successful married life.
ReplyDeleteHum&Tum is emerging as one of the most trusted brand for match making services and remarkably known for world's most deserving matchmaking website.
Humandtum Matrimony Website
“We Deliver What We Commit”. Our strength lies in our core team which guarantees that we are capable to take personal care in each & every necessity of our customer. We want our customers to be fulfilled with the assistance we deliver them & love to receive the feedback from them.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteHallo kak, aku mau tanya. Saya sedang mengerjakan tugas akhir kuliah saya dan memiliki sedikit masalah. Data dalam penelitian yang saya lakukan merupakan data yang tidak berdistribusi normal sehingga menggunakan metode atau teknik lain untuk mengetahui pengaruhnya. peramasalah saya adalah, saya harus menjelaskan mengapa data tersebut tidak berdistribusi normal. dan saya melihat artikel kakak yang sesuai dengan permasalahan saya, tetapi dosen saya tidak mau jika sumbernya dari blogspot sehingga harus mencari jurnal yang terpercaya. Mohon maaf sebelumnya jika permintaan saya menyinggung, apa saya boleh tahu sumbernya ini dari mana ya kak? karena saya sudah mencari dan tidak menemukan selain dari artikel kakak.
ReplyDeleteEmpowering Businesses with ISO Certification
ReplyDeleteA one-stop solution for all proprietary, industrial, and commercial ISO standards need!
Visit: https://isocertifier.in/
Radical prostatectomy is still a crucial prostate cancer therapy option. Is Robotic Prostate Surgery Better But, urology specialists are best renowned for performing robotic prostate surgery and helping patients comprehend why it is superior.
ReplyDeletePortable STATA 18 Crack Full Version
ReplyDeleteSTATA 18 Crack Full Version
STATA 18 Full Version
Link Download STATA 18 Full Version
https://rutube.ru/video/2eab69d75044eb5856998125e0e71a93
A STATA
ReplyDeleteSA 8000 Certification: A gold standard for companies dedicated to ethical practices, fair labor, and human rights. It's not just a mark of compliance; it's a commitment to a socially responsible and sustainable future.
ReplyDelete"Implementing ISO certification can streamline your data management and ensure robust, standardized processes. Enhance your data accuracy and operational efficiency in Iraq with ISO standards." VISITE OUR WEBSITE ISO Certification In Iraq
ReplyDeleteThanks for the valuable insights on managing non-normal data issues! For organizations seeking accurate analysis and reliable results, ISO Certification In Saudi-Arabia
ReplyDelete