Kapan menggunakan Uji t sampel/kelompok dependent(berpasangan)?
- uji komparasi antar dua nilai pengamatan berpasangan, misalnya: sebelum dan sesudah
- digunakan pada uji parametrik dimana syaratnya sebagai berikut:
- satu sampel (setiap elemen mempunyai 2 nilai pengamatan)
- merupakan data kuantitatif (rasio-interval)
- berasal dari populasi dgn distribusi normal (di populasi terdapat distribusi difference = d yang berdistribusi normal dengan mean μd=0 dan variance =1)
Contoh Kasus uji t sampel/kelompok berpasangan:
- Apakah terdapat perbedaan berat badan (kg) antara sebelum puasa dan sesudah puasa selama satu bulan?
- Apakah terdapat perubahan skor pengetahuan tentang gizi antara sebelum dan sesudah penyuluhan gizi?
- Apakah terdapat perbedaan kadar kolesterol dalam darah (mg%) yg diperiksa oleh dua alat yang berbeda?
Hipotesis dalam uji t dua sampel/kelompok:
- Uji dua arah. pada hipotesis awal tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata1 dan rata-rata2.sedangkan pada hipotesis alternatif sebaliknya yaitu terdapat perbedaan rata-rata 1 dan rata-rata 2.
- Uji satu arah dimana pada hipotesis awal kelompok/sampel 1 memiliki rata-rata sama dengan atau lebih besar dengan rata-rata kelompok 2. sedangakan hipotesis alternatif rata-rata kelompok 1 lebih kecil dibandingkan dengan rata-rata kelompok 2.
- Uji satu arah ini kebalikan pada hipotesis kedua, dimana pada hipotesis awal kelompok/sampel 1 memiliki
rata-rata sama dengan atau lebih kecil dengan rata-rata kelompok 2.
sedangakan hipotesis alternatif rata-rata kelompok 1 lebih besar
dibandingkan dengan rata-rata kelompok 2.
|t hitung| > t tabel
atau:
Hipotesis awal diterima, bila:
|t hitung| <= t tabel
Statistik hitung (t hitung):


D = Selisih x1 dan x2 (x1-x2)
n = Jumlah Sampel
X bar = Rata-rata
S d = Standar Deviasi dari d.
Langkah-langkah pengujian signifikansi (hipotesis) dalam Pengujian Perbedaan Rata‐rata Dua kelompok berpasangan:
- Tetapkan H0 dan H1
- Tetapkan titik kritis (tingkat kepercayaan 95 %) atau (tingkat kepercayaan 99 %) yang terdapat pada tabel “t”.
- Tentukan daerah kritis, dengan db = n -1.
- Tentukan t hitung dengan menggunakan rumus.
- Lakukan uji signifikansi dengan membandingkan besarnya “ t” hitung dengan “t” tabel.
Contoh Kasus dalam pengerjaan pengujian signifikansi (hipotesis)
Suatu kegiatan penelitian eksperimental, telah berhasil menemukan metode “ABG” sebagai metode baru untuk mengajarkan mata kuliah Statistika II. Dalam rangka uji coba terhadap efektifitas atau keampuhan metode baru itu, dilaksanakan penelitian lanjutan dengan mengajukan Hipotesis Nol (Nihil) yang mengatakan : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan nilai Statistika II antara sebelum dan sesudah di terapkannya metode “ABG” sebagai metode mengajar mahasiswa UIB sem 6. Dalam rangka pengujian ini diambil sampel sebanyak 20 mahasiswa. Gunakan taraf kepercayaan 95 % (alfa=5% ) untuk menguji pernyataan (Hipotesis) tersebut.
Datanya Sebagai berikut:
Nama | Nilai Statistika II | |
Sebelum | Sesudah | |
A | 78 | 75 |
B | 60 | 68 |
C | 55 | 59 |
D | 70 | 71 |
E | 57 | 63 |
F | 49 | 54 |
G | 68 | 66 |
H | 70 | 74 |
I | 81 | 89 |
J | 30 | 33 |
K | 55 | 51 |
L | 40 | 50 |
M | 63 | 68 |
N | 85 | 83 |
O | 70 | 77 |
P | 62 | 69 |
Q | 58 | 73 |
R | 65 | 65 |
S | 75 | 76 |
T | 69 | 86 |
Maka Langkah -langkah yang perlu dilakukan:
- Menentukan Hipotesis yang digunakan, yaitu:
(Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar sebelum dan sesudah)
(Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar sebelum dan sesudah) - Tetapkan titik kritis yaitu alfa 5%
- Tentukan daerah kritis, dengan db = n -1=20-1=19
- Tentukan t hitung
- Memulai dengan menghitung D(selisih).
- Menghitung Standar Deviasi:
- Memulai dengan menghitung D(selisih).
- Lakukan uji signifikansi
Sehingga dapat disimpulkan:
Ho ditolak , sehingga disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar statistika II sebelum dan sesudah diterapkannya Metode “ABG”.
Cara diatas merupakan cara manual. Nah untuk tutorial dengan menggunakan software silahkan kesini:
Sumber: Wikipedia dan beberapa bahan ajar kuliah
terimakasih gan penjelasannya, sangat membantu.
ReplyDeleteTerima kasih.....
ReplyDeleteKami Berikan Bukti Bukan Janji
ReplyDeleteWHATSAPP 085227746673
Olah Data SPSS, EVIEWS, AMOS, LISREL, DLL.
https://www.instagram.com/olahdatasemarang/
Instagram @olahdatasemarang
Maaf gan nmpang tanya, bru mulai bljar statistik nih.
ReplyDeleteNilai T tabel 2.093 dr mn yaa,gan?
Pertama smpean dload tabel distribusi di link ini https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://lkeb.umm.ac.id/files/file/tabel_distribusi.pdf&ved=0ahUKEwiD0L2lha7QAhXMu48KHZZSBRgQFghFMAo&usg=AFQjCNEZkVoqIL0KszmO74p6h6J11mPhNQ&sig2=C-0zcaAJL7ianwuIhRvh0A
DeleteKmudian perhatikan titik kritis yg telah ditetapkan adl 5%, untuk melihat t tabel, rumusnya t(alfa/2).
Alfa :5%=0,05
Alfa/2=0,05/2=0,025
Acuan t tabel : 0,025
Selanjutnya perhatikan daerah kritis, ditemukan nilai n-1=20-1=19
Buka tabel diistribusi yg di download tadi dbag yang t tabel
Cari baris 19 dengan kolom 0,025 maka diitemukan t tabel dgn nilai 2,093024
Penulis mnggunakan 3 angka dbel koma, jadi hnya dtulis 2,093
Kira2 sperti itu gan
CMIIW
Koreksi saya jk sya salah
Semoga membantu
Semoga bermanfaat
ReplyDeleteVideo Cronbach Alpha Menggunakan EVIEWS 9
ReplyDeletehttps://www.youtube.com/watch?v=YiMBKcvzkE4
WHATSAPP 085227746673
Olah Data SPSS, EVIEWS, AMOS
maksih sangat membantu
ReplyDeletet hitung negatif kemudian dimutlakkan nilainya jika ujinya dua arah(two tail), bagaimana jika uji satu arah?? apakah hasil t hitung negatif tetap diberi nilai mutlak ?? terima kasih sebelumnya.... :)
ReplyDeletegan rumusnya dapat dari buku sapa ?
ReplyDeleteGan, dalam beberapa kasus rata rata dari dua kelompok itu berbeda misalnya rata-rata kelompok A lebih besar dari rata-rata kelompok B tetapi P value two tailed > 0,05 sehingga dinyatakan tidak signifikan. Itu maksudnya opo ya? berbeda tapi tidak signifikan itu opo ya?
ReplyDeleteMin mau tanya kalo uji beda paired test (dependent test) terus datanya tidak berdistribusi normal harus bagaiamana ? nda bisa dilakukan uji beda yah ?
ReplyDeletemau tanya ini. kalau misalnya saya punya data dari 2 faktor, faktor umur dan media. masing-masing 3 taraf dan kedua faktor itu dikombinasikan untuk melihat interaksi dan faktor manakah yang memilki interaksi terbaik. , (jadi 3*3*3 =27) data. sehingga didapatkan nanti faktor umur dan media terbaik. bisa tidak menggunakan standar deviasi?
ReplyDeleteTerimakasih sangat2 membantu.. Smga selalu menebarkan manfaat kpd sesama. ��
ReplyDeletemau tanya untuk perhitungan rumus t , kenapa μ = 20 ?
ReplyDeleteralat μ = 0?
DeleteAnda Kebingungan Dan Kesulitan Menyelesaikan Skripsi, Tesis, Disertasi
ReplyDeleteKarena Pusing Mikirin Olah Data Analisis Statistika Dengan SPSS, AMOS
LISREL, EVIEWS, SMARTPLS, DEA
Serahkan Dan Percaya Kepada Kami.
Kami Siap Bantu Anda.
Olah Data Semarang (Timbul Widodo)
WA : +62 852-2774-6673
IG : olahdatasemarang
Uji beda variabel x1 x2 x3 x4 x x5 x6 dan x7 antar BANK A, B , C dan D metode statistiknya apa namanya. terima kasih
ReplyDeletemau nanya, itu rumus uji t nya menurut ahli/buku siapa ya?
ReplyDeletemau nanya, itu rumus uji t nya menurut ahli/buku siapa ya?
ReplyDeletewaw.. mantab... tampilannya sederhana tapi berisi. tulisannya enak dibaca dengan rumus yang besar besar.
ReplyDeletesaya membahas uji T ini sebagai uji T berpasangan dan tidak berpasangan. sedikit beda tapi semoga bisa melengkapi.
terima kasih
Maaf min, menghitung D nya bukannya x2-x1 ya, penjelasan dari dosen saya bgitu gan,
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteOlah Data Semarang
ReplyDeleteJasa Olah Data SPSS, AMOS, LISREL
EVIEWS, SMARTPLS, DLL
Contact Person WhatsApp
Klik Link Dibawah
Contact Person WhatsApp +6285227746673
Dirumusnyakan ada Miu 0, kok pas di pengolahan data nya nilai Miu 0 nya nggk dimasuk? Apa Miu 0 = 0. Kalo iya kenapa bisa? Belum ngerti min
ReplyDeleteSaya mau tanya di bagian uji signifikansi kenapa kesimpulannya menyatakan bahwa nilai t hitung > t tabel, smentara nilai dari t hitungnya itu mines(-) dan nilai t tabelnya positif (+) ?? Mohon penjelasannya
ReplyDeleteTerima kasih, sangat membantu. Kalau soalnya ada 3 kelompok data bagaimana cara pengerjaannya ? Terima kasih... 🙏🙏
ReplyDeleteMau tanya min, kan hasil t hitungnya -3,... Nah t tabel nya 2,09 nih. Terus knp bisa t hitung > t tabel. Makasih
ReplyDeleteThanks Brother artikelnya, perkenalkan saya mahasiswa
ReplyDeleteStisipol pahlawan 12 ingin menjalin silaturahmi sesama blogger
I want to voice my appreciation for your kind-heartedness in support of people that have the need for help with that situation. Your real commitment to passing the solution all through appears to be definitely useful and have in every case encouraged folks much like me to realize their objectives. The interesting advice signifies so much a person like me and substantially more to my fellow workers. With thanks; from everyone of us. 우리카지노
ReplyDelete(mm)
Your blog provided us with important information to work on. You have done a admirable job.कल्याण मटका रिजल्ट
ReplyDeleteIzin bertanya, rumus ini menurut ahli siapa ya min?
ReplyDelete