Berdasarkan SDKI 2002-2003 cakupan imunisasi lengkap anak usia 12-23 bulan di Indonesia berdasarkan informasi dari KMS (Kartu Menuju Sehat) atau laporan ibu sebesar 52 persen. Angka ini masih keci bilBerdasarkan SDKI 2002-2003 cakupan imunisasi lengkap anak usia 12-23 bulan di Indonesia berdasarkan informasi dari KMS (Kartu Menuju Sehat) atau laporan ibu sebesar 52 persen. Angka ini masih keci bila dibandingkan dengan 80 persen angka cakupan imunisasi lengkap yang ditargetkan oleh UCI ( Universal Chilhood Imunization). Bila dilihat pada cakupan imunisasi lengkap pada tingkat propinsi hanya ada dua propinsi yang telah memenuhi target UCI yaitu Yogyakarta (84 persen) dan Bali (80 persen). Oleh karena itu, ingin diketahui faktor dominan apakah yang mempengaruhi ketidaklengkapan imunisasi anak usia 12-23 bulan di Indonesia. Faktor dominan yang ingin diketahui pengaruhnya dibatasi pada karakteristik ibu dan ayah.
Sehingga inti dalam kasus ini yaitu ingin melihat Faktor – Faktor yang Mempengaruhi ketidaklengkapan Imunisasi Anak Usia 12 – 23 Bulan di Indonesia Tahun 2003. Data yang digunakan dalam kasus di atas berasal dari Survei Demografi dan Kesehetan Indonesia, 2002-2003. Silahkan lihat kalau coba-coba disini. data imunisasi
Langkah-langkah dalam Analisis faktor dengan SPSS
Menyamakan satuan data
- Buka data yang sudah dimasukkan. Tampilannya seperti berikut.
- Karena data memiliki variasi yang besar (karena satuan dan rentang data yang berbeda-beda), maka distandardisasi terlebih dahulu dengan mentransformasikan ke dalam bentuk Z-score, yaitu dengan klik Descriptive Statistics→Descriptives. Maka akan muncul tampilan berikut.
- Pada kolom Variable(s) masukkan semua variabel, lalu centang pilihan ‘Save standardized values as variables’. Kemudian Pilih Menu Options maka akan muncul tampilan berikut.
- Beri tanda cek pada Mean, dengan pada Dispersion dicek Standard Deviation dan Variance, serta beri tanda cek pada Variable List pada Display Order. kemudian Klik Continue. Maka akan muncul variabel baru seperti berikut.
Melakukan Analisis Faktor
- Pilih Analyze >> Data Reduction >> Factor. Maka akan muncul jendela Factor Analysis
- Pilih semua variabel sebagai variabel analisis. Klik Descriptive, pada bagian Correlation Matrix beri tanda cek pada Coefficient,significan levels, invers, Anti image dan KMO and Bartlett’s test of sphericity. Klik Continue.
- Kemudian klik pada Extraction dan pastikan pilihan Analyze pada correlation matrix dan pada bagian Display beri tanda cek pada kedua pilihan. Sebagai kriteria ekstaksi (Extraction) kita akan menggunakan eigenvalue, yaitu Eigenvalues over: 1. Klik Continue.
- Klik Rotation lalu pilih Varimax dan pada Display pilih Rotated Solution. Klik Continue
- Klik Scores, lalu beri tanda cek Save as Variables dengan Method: Regression dan Display factor score coefficient matrix, agar kita bisa melihat nilai variabel/faktor baru yang terbentuk. Klik Continue.
- Setelah itu klik OK, akan muncul kumpulan output yang siap diinterpretasi.
Intrepretasi
Deskripsi
Deskripsi Data
Correlation Matrix
Tabel Correlation Matrix merupakan tabel matriks korelasi yang berisi nilai-nilai korelasi antara variabel-variabel yang akan dianalisis. Pada bagian Correlation dapat dilihat besarnya korelasi antarvariabel. Sebagai contoh, korelasi antara variabel ibu tinggal di desa dengan ibu yang bekerja sebesar -0,573 yang menunjukkan terdapat hubungan yang cukup kuat dan negative. Artinya, semakin banyak persentase ibu yang tinggal di desa, maka makin sedikit persentase ibu yang bekerja.
Kemudian pada baris sig.(1-tailed) menunjukkan signifikansi korelasi antara variabel-variabel tersebut. Korelasi antara variabel ibu tinggal di desa dengan ibu yang bekerja signifikan, terlihat dari nilai p-value sebesar 0,001(<0.05) yang berarti terdapat memang terdapat hubungan antara variabel ibu tinggal di desa dengan variabel ibu yang bekerja.
Inverse of Correlation Matrix
Sedangkan table Inverse of Correlation Matrix menyatakan nilai-nilai pada matriks korelasi setelah matriks tersebut diinverskan.
Catatan : Dalam kasus ini, digunakan matriks korelasi untuk keperluan analisis faktor sebab data yang digunakan memiliki satuan yang berbeda-beda,sehingga distandarisasi menggunakan matriks korelasi untuk menghilangkan bias.
Analisis Inferensia
KMO dan Bartlett’s Test
Tabel Anti-Image Matrices
Setelah variabel bapak tidak bekerja dikeluarkan, maka nilai KMO meningkat menjadi 0,652 dan tingkat signifikansi 0,000.Pengurangan variabel yang “tidak layak” meningkatkan nilai KMO sehingga cukup beralasan untuk melakukan pengurangan tersebut Hal ini dapat menunjukkan bahwa kesembilan variabel tersebut’ lebih dari cukup’ layak untuk dilakukan analisis faktor.
Communalities
Dari keseluruhan nilai dalam table communalities, diperoleh bahwa kesembilan variabel awal mempunyai nilai communalities yang besar ( > 0.5). Hal ini dapat diartikan bahwa keseluruhan variabel yang digunakan memiliki hubungan yang kuat dengan faktor yang terbentuk. Dengan kata lain, semakin besar nilai dari communalities maka semakin baik analisis faktor, karena semakin besar karakteristik variabel asal yang dapat diwakili oleh faktor yang terbentuk.
- Keeratan hubungan variabel ibu bekerja terhadap faktor yang terbentuk sebesar 0,811 artinya hubungan variabel ibu bekerja terhadap faktor yang terbentuk erat. Atau dapat juga dikatakan kontribusi variabel ibu bekerja terhadap faktor yang terbentuk sebesar 81,1 %.
- Kemudian, keeratan hubungan variabel bapak yang pendidikannya SD ke bawah sebesar 0,849 artinya hubungan variabel bapak yang pendidikannya SD ke bawah terhadap faktor yang terbentuk erat. Atau dapat juga dikatakan kontribusi variabel variabel bapak yang pendidikannya SD ke bawah terhadap faktor yang terbentuk sebesar 84,9 %.
Total Variance Explained
Table Total Variance Explained menunjukkan besarnya persentase keragaman total yang mampu diterangkan oleh keragaman faktor - faktor yang terbentuk. Dalam tabel tersebut juga terdapat nilai eigenvalue dari tiap-tiap faktor yang terbentuk. Faktor 1 memiliki eigenvalue sebesar 2,991, Faktor 2 sebesar 2,120, dan Faktor 3 sebesar 1,323. Untuk menentukan berapa komponen/faktor yang dipakai agar dapat menjelaskan keragaman total maka dilihat dari besar nilai eigenvaluenya, komponen dengan eigenvalue >1 adalah komponen yang dipakai. Kolom ‘cumulative %’ menunjukkan persentase kumulatif varians yang dapat dijelaskan oleh faktor. Besarnya keragaman yang mampu diterangkan oleh Faktor 1 sebesar 33,233 persen, sedangkan keragaman yang mampu dijelaskan oleh Faktor 1 dan 2 sebesar 56,787 persen. Ketiga faktor mampu menjelaskan keragaman total sebesar 71,485 persen. Berdasarkan alasan nilai eigen value ketiga faktor yang lebih dari 1 dan besarnya persentase kumulatif ketiga faktor sebesar 71,485 persen, dapat disimpulkan bahwa ketiga faktor sudah cukup mewakili keragaman variabel – variabel asal.
Proporsi keragaman data yang dijelaskan tiap komponen setelah dilakukan rotasi terlihat lebih merata daripada sebelum dilakukan rotasi. Faktor pertama menerangkan keragaman data dengan proporsi terbesar, yaitu 33,233 persen menurut metode ekstraksi dengan analisis faktor (sebelum rotasi) dan dengan analisis faktor (setelah rotasi) keragaman data awal dapat dijelaskan sebesar 26,841 persen. Kemudian untuk faktor kedua menerangkan keragaman data awal dengan proporsi 23,554 persen menurut metode ekstraksi dengan analisis faktor (sebelum rotasi) dan dengan analisis faktor (setelah rotasi) keragaman data awal dapat dijelaskan sebesar 26,315 persen. Sedangkan untuk faktor ketiga menerangkan keragaman sebesar 14,698 persen sebelum dilakukan rotasi dan naik menjadi 18,328 persen setelah dirotasi.
Proporsi keragaman data yang lebih merata setelah dilakukan rotasi menunjukkan keseragaman data awal yang dijelaskan oleh masing-masing faktor menjadi maksimum.
Scree Plot
Table component matrix
Rotated Component Matrix
- Faktor 1 , beberapa variabel yang memiliki korelasi yang kuat dengan faktor 1 , yaitu variabel ibu yang tinggal di desa, ibu yang mengakses koran, ibu yang bekerja dan urutan anak.
- Faktor 2, terdapat beberapa variabel yang memiliki korelasi yang kuat dengan faktor 2 , yaitu variabel ibu yang mengakses radio, ibu yang mengakses TV, ibu yang tidak punya KMS, dan bapak yang pendidikannya SD ke bawah.
- Faktor 3, dalam faktor ini tiga variabel yang memiliki korelasi yang kuat dengan faktor 3, yaitu variabel ibu yang pendidikannya SD ke bawah.
Component Transformation Matrix
Untuk lengkapnya bisa didownload disini beserta intrepretasi ouputnya Tutorial contoh analisis faktor beserta hasil intrepretasi dengan SPSS
Untuk sedikit materi analisis faktor bisa dilihat disini gan. teori analisis faktor
uji normalitas data panel eviews sama uji asumsi klasik lainnya pake eviews data panel, gimana caranya mas?
ReplyDeletemaaf ya blom dbuat.
Deletennti insya allah dbuat tutorialnya juga.
Cara mencari hasil persennya, kyk seberapa pengaruh variabel tersebut bagaimana ?
DeleteKISAH CERITA SAYA SEBAGAI NAPI TELAH DI VONIS BEBAS,
DeleteBERKAT BANTUAN BPK Dr. H. Haswandi ,SH.,SE.,M.Hum BELIAU SELAKU PANITERA MUDA DI KANTOR MAHKAMAH AGUNG (M.A) DAN TERNYATA BELIAU BISA MENJEMBATANGI KEJAJARAN PA & PN PROVINSI.
Assalamu'alaikum sedikit saya ingin berbagi cerita kepada sdr/i , saya adalah salah satu NAPI yang terdakwah dengan penganiayaan pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman 2 Tahun 8 bulan penjara, singkat cerita sewaktu saya di jengut dari salah satu anggota keluarga saya yang tinggal di jakarta, kebetulan dia tetangga dengan salah satu anggota panitera muda perdata M.A, dan keluarga saya itu pernah cerita kepada panitera muda M.A tentang masalah yang saya alami skrg, tentang pasal 351 KUHP, sampai sampai berkas saya di banding langsun ke jakarta, tapi alhamdulillah keluarga saya itu memberikan no hp dinas bpk Dr. H. Haswandi ,SH.,SE.,M.Hum Beliau selaku panitera muda perdata di kantor M.A pusat, dan saya memberanikan diri call beliau dan meminta tolong sama beliau dan saya juga menjelas'kan masalah saya, dan alhamdulillah beliau siap membantu saya setelah saya curhat masalah kasus yang saya alami, alhamdulillah beliau betul betul membantu saya untuk di vonis dan alhamdulillah berkat bantuan beliau saya langsun di vonis bebas dan tidak terbukti bersalah, alhamdulillah berkat bantuan bpk Dr. H. Haswandi ,SH.,SE.,M.Hum beliau selaku ketua panitera muda perdata di kantor Mahkamah Agung R.I no hp bpk Dr. H. Haswandi ,SH.,SE.,M.Hum 0823-5240-6469 Bagi teman atau keluarga teman yang lagi terkenah musibah kriminal, kalau belum ada realisasi masalah berkas anda silah'kan hub bpk Dr. H. Haswandi ,SH.,SE.,M.Hum semoga beliau bisa bantu anda. Wassalam.....
bisa minta data tabulation in excel kak
Deletemantap kawan artikelnya
ReplyDeleteAssalamu'alaikum...salam kenal pak...maaf comment dsini. Saya sedang butuh software SPSS, sya sudah download di link yang ada di blog ini tapi kok tidak bisa ya...bisa kah saya minta tolong di burningkan kemudian di kirim k alamat saya??? saya tunggu jawabannya nggih...tolong hubungi saya di allamahlala@gmail.com
ReplyDeleteselamat siang pak, selamat tahun baru. mau tanya pak, apakah pada data kuantitatif, langkah-langkah analisis faktornya sama dengan data kualitatif? kalau berbeda, bisa tlg beritahu dimana perbedaannya pak? trims
ReplyDeleteSelamat malam dan selamat tahun baru pak.
Deleteanalisis faktor (yaitu , yang didasarkan pada matriks korelasi Pearson ) mengasumsikan bahwa variabel kuantitatif dan mengikuti distribusi normal multivariat. Jika model termasuk variabel yang kualitatif analisis faktor dapat dilakukan dengan menggunakan matriks korelasi polikorik. untuk saat ini saya belum ngebahas itu.
mas..makasi banyak ilmunya :)
ReplyDeletesaya kebetulan sedang mau nulis skripsi yang menggunakan analisis faktor ini..
izinkan saya bertanya sedikit yah.. :)
1. saya pernah dengar melalui analisis faktor dapat menyusun indeks..
seperti misalnya DKP (dewan ketahanan pangan) menyusun Indeks Ketahanan Pangan..
yang ingin saya tanyakan.. itu bagaimana caranya ya?
2. Jika skripsi saya ingin mengkaji mengenai "faktor-faktor yang mempengaruhi ketahana pangan di Indonesia", maka apakah dalam analisis faktor ini dibutuhkan semacam variabel dependen seperti provinsi dengan status rawan pangan?
terimakasih..mohon bantuannya :)
1. iya, analisis faktor setahu sy mmg bisa dipakai buat bikin alat ukur (indeks). Setelah semua variabel dkelompokkan jd bbrapa faktor, faktor-faktor itu bisa dbkin skor faktornya. Indeksnya bisa dbuat dari skor faktor2 tsb, bisa dikalikan, dijumlah pakai penimbang dsb, asal ada dasar (referensi) yang kuat.
Delete2. kalo judulnya itu, pakai regresi jg bisa, asal ada variabel x dan y aja. Analisis faktor itu cm mengelompokkan variabel, dari yang banyak menjadi cuma beberapa faktor
Saya mau tanyak pak, judul skripsi saya "analisis faktor mahasiswa dalam memilih program studi di IAIN Takengon" bagaiamana teknik analisis datanya pak ?
Deletepak,, mohon dibantu..
ReplyDeletesy sedang dalam penyelesaian skripsi. Judul penelitian sy itu mengenai tingkat kepuasan mahasiswa pak. tingkat kepuasannya itu dilihat dari tingkat harapan dan kinerja. Kalo sy analisis data menggunakan analisis faktor, yang sy uji itu tingkat harapan, kinerja atau kedua-duanya pak??
terima kasih pak..
mohon jawabannya..
menurut sy sebaiknya keduaduanya. karena untuk melihat kepuasan harus melihat dari kedua variabel tersebut. karena melihat harapan dan kinerja.
DeleteMakasih banyak ilmunya Pak. Ijin sedot materinya ya Pak :)
ReplyDeleteSlmt malam. Sangat menarik penjelasanya. Mas nasrul, kebetulan saat ini saya sedang mengerjakan tesis tentang analisa data sekunder. Jika berkenan saya ingin berkonsultasi dengn mas nasrul, bila berkenan saya mohon kontak yg dapat dihubungi. Email sy pungkiyanuardi@gmail.com. terimakasih atas bagi2 ilmunya mas.
ReplyDeleteterima kasih ilmunya, mas... sangat bermanfaat.
ReplyDeleteKISAH CERITA SAYA SEBAGAI NAPI TELAH DI VONIS BEBAS,
DeleteBERKAT BANTUAN BPK Dr. H. Haswandi ,SH.,SE.,M.Hum BELIAU SELAKU PANITERA MUDA DI KANTOR MAHKAMAH AGUNG (M.A) DAN TERNYATA BELIAU BISA MENJEMBATANGI KEJAJARAN PA & PN PROVINSI.
Assalamu'alaikum sedikit saya ingin berbagi cerita kepada sdr/i , saya adalah salah satu NAPI yang terdakwah dengan penganiayaan pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman 2 Tahun 8 bulan penjara, singkat cerita sewaktu saya di jengut dari salah satu anggota keluarga saya yang tinggal di jakarta, kebetulan dia tetangga dengan salah satu anggota panitera muda perdata M.A, dan keluarga saya itu pernah cerita kepada panitera muda M.A tentang masalah yang saya alami skrg, tentang pasal 351 KUHP, sampai sampai berkas saya di banding langsun ke jakarta, tapi alhamdulillah keluarga saya itu memberikan no hp dinas bpk Dr. H. Haswandi ,SH.,SE.,M.Hum Beliau selaku panitera muda perdata di kantor M.A pusat, dan saya memberanikan diri call beliau dan meminta tolong sama beliau dan saya juga menjelas'kan masalah saya, dan alhamdulillah beliau siap membantu saya setelah saya curhat masalah kasus yang saya alami, alhamdulillah beliau betul betul membantu saya untuk di vonis dan alhamdulillah berkat bantuan beliau saya langsun di vonis bebas dan tidak terbukti bersalah, alhamdulillah berkat bantuan bpk Dr. H. Haswandi ,SH.,SE.,M.Hum beliau selaku ketua panitera muda perdata di kantor Mahkamah Agung R.I no hp bpk Dr. H. Haswandi ,SH.,SE.,M.Hum 0823-5240-6469 Bagi teman atau keluarga teman yang lagi terkenah musibah kriminal, kalau belum ada realisasi masalah berkas anda silah'kan hub bpk Dr. H. Haswandi ,SH.,SE.,M.Hum semoga beliau bisa bantu anda. Wassalam.....
pak, jadi faktor yang paling dominan yang mempengaruhi pada contoh yang bapak berikan apa ya pak ?
ReplyDeleteTerimakasih ilmunya pak, sangat bermanfaat sekali
ReplyDeleteSaya mau bertanya...sblum analisis faktor konfirmatori kita uji asumsi dulu kan ya, diantaranya
1. Outlier
2. Normalitas
3. Multikolonieritas
Nah pertanyaan saya uji normalitas pada multivariat ini bagaimana caranya pak?
Mohon bantuanya, dosen saya bilang pakai uji jarak mahalanovis, tapi saya tidak mengerti,mohon di beri petunjuk pak.
Terimakasih...
terimakasih sekali pak,sangat membantu dalam pengerjaan skripsi saya ini..
ReplyDeleteoiya tapi masalah yang saya temui mengenai tidak dapat dirotasi pak, kira-kira kenapa ya, padahal faktor yg terbentuk sudah >2 alias ada 14 faktor pak tp tetap tidak bisa dirotasi..
mohon dengan sangat kiranya bapak bisa memberi solusi nya..
terimakasih sukses selalu pak :))
mas saya ada 12 item pertanyaan yang sy rencanakan di reduksi menjadi 4 faktor. yang mana 4 faktor tersebut menjadi divergen dari sebuah konstruk. Apakah bisa diatur saat running data dari 12 item mau kita susun menjadi 4? atau memang itu automatis dari spss nya yang akan mencari tahu brp faktor yang tepat dari item item yang kita masukkan sebagai data? mohon penjelasannya.
ReplyDeletesaya mau tanya, apakah saat nlia factor loading pada rotated component matrix ada tanda negative diabaikan atau tidak?
ReplyDeletesaya mau tanya. apabila saya menggunakan metode kuesioner dan variabel X1 sampai Xy masing2 terdiri dari 3 pertanyaan, dan rentang setiap jawaban antara 1-5. bagaimana cara mengolah datanya? apakah masih perlu menggunakan standarisasi z-score? mohon dijawab untuk keperluan skripsi. terima kasih.
ReplyDeleteAssalamu alaykum, pak sy mau nanya. gimana caranya kita menentukan jumlah faktor yang akan terbentuk. kan kalau kayak contoh yg bapak berikan itu dilepas saja, terserah nanti mau terbentuk berapa faktor.
ReplyDeletenamun yang sy tanyakan disini, gimana caranya kita nentuin faktor yang akan terbentuk nantinya, misalnya kita mau faktor yang terbentuk itu 4 atau 5 terserah nanti indikator pembentuknya itu masuk di klp mana aja.
mohon bantuannya pak, lagi perbaikan skripsi trus disuruh nentuin faktornya sm dosen ybs :|
asw pak maaf kalo analisis data yangdigunakan untuk membandingkan berbagai perlakuan namun variabel nya banyak apa bisa memakai analisis yang diatas? lalu bagaimana caranya?
ReplyDeletePak, saya mau nanya, nilai dari non redundant test bisa dilihat dari mana ya? Terima kasih
ReplyDeletePak, saya mau nanya, nilai dari non redundant test bisa dilihat dari mana ya? Terima kasih
ReplyDeletePermisi admin, saya mahasiswa sedang dalam pengerjaan tugas akhir.. saya mengalami masalah di pca dimana nilai msa dari faktor2 yang saya ambil dilapangan pas2an di angka +- 0,500 (paling tinggi baru 0,502 itupun faktornya tinggal 4)..
ReplyDeletekira2 ada tips dan triks tidak untuk meningkatkan angka ini tidak min???? (hehe.. :D)
terima kasih
assalamualaikum pak
ReplyDeletesaya mau bertanya
saya sedang mmbuat skripsi tentang pertimbangan mahasiswa dalam pembelian telepon pintar menggunakan analisis faktor. saya menggunakan varimax rotasi. apakah itu perlu dilakukan pak?
dan hasil akhir dengan mencari orthogonal nya dengan 7 faktor kenapa tidak semuanya diatas 0,5 pak?
apa itu wajar?
yang nilai diatas 0,5 hanya 3.
terimakasih pak
Anda Kebingungan Dan Kesulitan Menyelesaikan Skripsi, Tesis, Disertasi
ReplyDeleteKarena Pusing Mikirin Olah Data Analisis Statistika Dengan ANATES, SPSS, AMOS
LISREL, EVIEWS, SMARTPLS, GRETL, STATA, MINITAB dan DEAP 2.1
Serahkan Dan Percaya Kepada Kami.
Kami Siap Bantu Anda.
Olah Data Semarang (Timbul Widodo)
WhatsApp : 085227746673
PIN BB : D04EBECB
IG : @olahdatasemarang
Assalamualaikum
ReplyDeletePak boleh mintak data aslinya..makasih pak
asslm pak..boleh saya konsultasi by Whats Up atau line? saya sedang mengerjakan riset dengan menggunakan faktor analisis..tks banyak
ReplyDeleteKak, boleh minta datanya, soalna saya cari di website tidak ada bagaimana?
ReplyDeleteAssalamu'alaikum wr wb.,
ReplyDeletedalam analisis faktor, apakah ada batas minimal jumlah responden ?
Assalamu'alaikum, mau tanya? Apakah boleh minta tolong untuk dibuatkan tutorial penyelesain PCA menggunakan SPSS kak?
ReplyDeleteAtau mungkin yg lain tau?
Mau tanya apa bedanya analisis faktor sama analisis faktor" ??
ReplyDeleteIzin bertanya pak. Bagaimana jika nilai component transformation matrix kurang dari 0.5?
ReplyDeleteApakah hasil analisis faktor dapat digunakan?
Mohon solusinya pak, terimakash..
izin dengan pertanyaan yang sama bagaimana ya?
Deletepak terima kasih atas ilmu yang telah dibagikan, sangat membantu.
ReplyDeletesaya mau tanya pak bagaimana bila setelah di rotated component matrix terdapat variabel di ketiga faktor nilainya tidak lebihdaari 0,5?
mohon dibantu solusinya
terima kasih
ReplyDeleteYang butuh aplikasi spss 21&23 bisa menghubungi saya 082322576215
ReplyDeleteYang butuh aplikasi spss 21&23 bisa menghubungi saya 082322576215
Yang butuh spss 16,21,22,23,24 hubungi 082322576215
ReplyDeleteTerimakasih Sangat membantu jangan lupa kunjungi blog saya TEKNOPASSTER
ReplyDeletemohon maaf admin, apakah bisa di share contoh data (excel) ? agar bisa latihan sesuai dengan tutorial ini.. terima kasih sebelumnya
ReplyDeleteAdakah anda memerlukan pinjaman yang sah, jujur, bereputasi baik dan mendesak? Pencarian anda untuk pinjaman yang sah berakhir di sini hari ini kerana kami di sini untuk memenuhi keperluan kewangan anda. Sekiranya atas sebab apa pun anda ditolak pinjaman dari bank atau institusi kewangan, jangan bimbang lagi masalah kewangan anda kerana kami adalah penyelesaian untuk masalah kewangan anda. Kami telah membuat pinjaman perniagaan berbilion (mata wang campuran) kepada lebih daripada 32,000 pemilik perniagaan. Kami menggunakan teknologi risiko yang ditetapkan sendiri untuk memberi anda pinjaman korporat yang tepat supaya anda dapat mengembangkan perniagaan anda. Kami menawarkan semua jenis pinjaman dengan kadar faedah rendah dan juga jangka waktu untuk melunaskan pinjaman. Adakah anda mempunyai kredit buruk? Adakah anda memerlukan wang untuk membayar bil anda? atau adakah anda merasakan keperluan untuk memulakan perniagaan baru? Adakah anda mempunyai projek yang belum selesai kerana pembiayaan yang rendah? Adakah anda memerlukan wang untuk melabur dalam bidang khas yang akan memberi manfaat kepada anda? ISLAMIC REFINANCING LOAN COMPANY
ReplyDeletetujuannya adalah untuk menyediakan e_mail perkhidmatan kewangan profesional yang sangat baik: [islamicrefinancing@gmail.com]
WhatsApp: +15716666386
Pak bolehkah saya mendapatkan data excelnya? Dan dimana saya dapat mendownload data excelnya nggih pak?
ReplyDelete[Tutorial] Contoh Kasus Analisis Faktor Dengan Spss >>>>> Download Now
ReplyDelete>>>>> Download Full
[Tutorial] Contoh Kasus Analisis Faktor Dengan Spss >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
[Tutorial] Contoh Kasus Analisis Faktor Dengan Spss >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK Vl