Essay
Sektor
Utama Pembangunan Ekonomi
Kabupaten
Kolaka Utara
Sektor ekonomi dapat dibedakan menjadi berbagai
kelompok, salah satunya menurut tingkat pengolahan. Menurut pengelolaan dapat dibedakan
menjadi sektor primer dan sektor sekunder. Tidak ada pengelompokan pasti dari
sektor ekonomi menurut tingkat pengolahan. Namun pengelompokan ini lebih
berdasar pada kebutuhan dan tingkat pengolahan. Sedangkan menurut BPS pengelompokan
berdasar pekerjaan digolongkan ke dalam 9 sektor. Sembilan sektor tersebut
adalah sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian, sektor industri
pengolahan, sektor listrik dan air bersih, sektor kontruksi dan bangunan,
sektor perdagangan, sektor transportasi dan komunikasi, sektor perhotelan dan
rumah makan serta yang terakhir sektor jasa-jasa.
Sektor primer adalah golongan usaha yang mengambil
bahan langsung dari alam tanpa melakukan pengolahan lebih lanjut. Misalnya
pertanian padi yang menghasilkan bahan baku utama untuk industri, kemudian
pertambangan emas untuk dijadikan perhiasan atau emas batangan. Sektor primer
sangat tergantung dengan kondisi alam yang ada. Komoditas usaha sektor primer
selalu mengikuti kondisi alam yang sesuai. Misalnya jika di dataran tinggi maka
tanaman yang bisa tumbuh disitu yang dibudidayakan seperti teh, stroberi, apel
dan lainnya. Jika di dekat pantai maka yang paling cocok adalah usaha perikanan
seperti tambak atau nelayan tangkap.
Sektor sekunder adalah kelompok usaha yang mengolah
bahan baku menjadi barang jadi atau setengah jadi sehingga meningkatkan
kegunaan barang. Usaha yang tergolong sektor ini adalah industri pengolahan,
warung makan, penjahit pakaian. Keberadaan golongan usaha ini juga sering
tergantung dari keberadaan bahan baku. Namun masih bisa dilakukan meski tidak
ada bahan baku di wilayah itu dengan cara mendatangkan bahan baku dari daerah
lain meskipun dengan penambahan biaya transportasi.
Lalu bagaimana seharusnya pembangunan yang optimal
untuk Kolaka Utara. Sektor mana sajakah yang perlu dijadikan unggulan
masyarakat Kolaka Utara. Pertanyaan tersebut dapat dijawab dengan menelaah dan
mengamati data-data Kabupaten Kolaka Utara. Memang benar adanya jargon data
mencerdaskan bangsa, dengan data kita tahu kebijakan apa yang paling tepat
untuk diambil.
Data Badan Pusat Statistik Kabupaten Kolaka Utara pada
tahun 2013 menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk bekerja pada lapangan
usaha pertanian. Dari 68.641 jiwa yang sedang bekerja, sebanyak 46.913 jiwa
bekerja pada sektor pertanian. Sektor pertanian itu sendiri terdiri dari pertanian
tanaman pangan, pertanian buah-buahan, sayur-sayuran, perkebunan, termasuk juga
usaha peternakan, perikanan, dan hasil dari kehutanan.
Berdasar data tersebut pembangunan baiknya lebih
diarahkan untuk meningkatkan produksi dan kelancaran pemasaran usaha yang
tergolong sektor primer. Usaha pertanian yang dimaksudkan BPS dalam hal ini
adalah usaha yang tergolong sektor primer karena karakteristik pengolahannya
masih mengambil hasil bumi atau dari alam tanpa pengolahan lebih lanjut. Butuh
waktu lama jika sektor yang diandalkan dirubah dari sektor primer ke sektor
sekunder misalnya ke Industri atau pariwisata. Dengan jumlah penduduk sebagian
besar yang bekerja di sektor primer akan menjamin pembangunan sektor primer tersebut
tidak sia-sia dan benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat.
Pengembangan sektor primer bukan berarti
mengesampingkan pengembangan sektor lain. Sektor usaha lain selain pertanian
seperti sektor pariwisata, industri, kontruksi dan bangunan juga sangat
potensial untuk dikembangkan. Dengan seiring berjalannya waktu, jika sektor
primer penghasil bahan baku tumbuh pesat maka sektor sekunder akan bergerak
juga mengiringi pertumbuhan sektor primer. Selain itu dengan meningakatkan
sektor dimana sebagian besar penduduk bekerja maka perekonomian akan semakin
meningkat. Jika terjadi peningkatan perekonomian masyarakat maka daya beli
masyarakat pun akan meningkat. Seiring dengan meningkatnya perekonomian
masyarakat maka akan terbentuk usaha-usaha baru untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat.
Letak geografis Kolaka Utara berada di paling utara
provinsi Sulawesi Tenggara dan jarak ke ibu kota provinsi yang jauh. Kondisi
geografis Kolaka Utara juga memiliki daerah bukit dan gunung dengan jalanan berliku
dan naik turun. Hal itu menyebabkan pemasaran barang hasil bumi juga relatif
sulit. Jumlah pasar pada tahun 2013 tercatat sebanyak 12 unit sebagian besar
merupakan pasar tidak permanen sebanyak 9 lokasi dan 3 lokasi merupakan pasar
permanen dan juga pusat pertokoan. Mengingat luas wilayah Kolaka Utara maka
sangatlah perlu pasar yang layak di setiap kecamatan. Adanya pembangunan pasar
sentral yang sekarang sedang beralan sangat bagus untuk perdagangan dalam
jumlah besar untuk konsumen pelaku industri atau keperluan perdagangan antarpulau.
Produksi hasil perkebunan seperti cengkeh, nilam,
kakao dan kelapa perlu ditingkatkan. Pemanfaatan hasil hutan seperti kayu rimba
log dan kayu rimba gergajian perlu terus dijaga agar stabil dan berkelanjutan.
Begitu pula dengan perikanan perlu ditingkatkan khususnya perikanan laut
mengingat wilayah laut dan garis pantai Kolaka Utara sangat luas. Dengan
kelebihan jumlah produksi barang hasil bumi maka akan menyebabkan ekspor ke
daerah lain meningkat.
Saat ini masih diperlukan sarana transportasi yang
dapat mengantarkan hasil dari sektor primer tersebut ke pasar perdagangan
dimana banyak konsumen yang memerlukan. Dengan tersalurkannya hasil tanah
Kolaka Utara maka kekhawatiran petani, nelayan, dan juga pelaku sektor primer
lain akan berkurang. Kelancaran penyaluran barang juga akan menjamin harga
barang tidak bergejolak yang menyebabkan sering ruginya pelaku usaha. Pembangunan
jalan yang sudah dilakukan sangatlah bagus untuk mendukung kemudahan distribusi
barang. Pengadaan jasa pengangkutan seperti truk atau angkutan sewa juga
penting bagi petani kecil agar dapat menyewa truk atau angkutan untuk membawa
barang ke pasar. Penyediaan kapal laut pengangkut tak kalah pentingnya untuk
membawa bahan baku ke daerah industri dan pasar perdagangan besar. Saat ini
pasar yang potensial adalah kota-kota besar seperti Makassar, Surabaya, dan
juga Kendari.
Pembangunan kelautan dapat dilakukan juga untuk
memaksimalkan potensi laut dan juga
meningkatkan ekonomi daerah pesisir. Pembangunan tempat pengawetan dan pengalengan
ikan diperlukan untuk menambah daya tahan simpan hasil laut nelayan Kolaka
Utara. Penyaluran ikan ke daerah non pesisir dapat juga sangat penting dilakukan
untuk memperluas pasar dan juga memenuhi kebutuhan gizi akan ikan di daerah non
pesisir.
Segi kependudukan BPS mencatat penduduk di Kolaka
Utara diperkirakan sebesar 129.845 jiwa pada 2013. Dengan luasan wilayah
sebesar Kolaka Utara, jumlah penduduk masih tergolong kurang. Keramaian dan
konsentrasi penduduk berada di wilayah tertentu saja. Banyak daerah potensial
yang perlu penduduk untuk menggarap daerah dan memaksimalkan potensi lokasi
tersebut. Kebijakan-kebijakan dapat dibuat terkait dengan masalah demografi
untuk meningkatkan penduduk. Hal itu dapat dilakukan dengan cara migrasi kota
ke desa atau antar daerah.
Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
ReplyDeleteJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kumpulbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)
Keep Spirit !!!
ReplyDeletekeren banget
ReplyDeleteVery interesting blog. A lot of blogs I see these days don't really provide anything that attract others, but I'm most definitely interested in this one. Just thought that I would post and let you know.
ReplyDeleteterimakasih ....
ReplyDeleteHammer Of Thor
Obat Hammer Of Thor
Hammer Of Thor Asli
Hammer Of Thor Original
Hammer Of Thor Italy
Obat Kuat Hammer Of Thor
Obat Pembesar Penis Hammer Of Thor
Viagra
membantu sekali infonya dalam belajar kak
ReplyDeleteEMI